DEMAK, KOMPAS.com - Mengawali 2024, sebanyak 45 kasus kecelakaan lalu lintas terjadi di Pantura Demak, Jawa Tengah.
Tercatat, 4 orang meninggal dunia dan 61 orang luka ringan.
Kasatlantas Polres Demak, AKP Lingga Ramadhani mengatakan, puluhan kasus kecelakaan di Pantura Demak tercatat dari 1-18 Januari 2024 dengan perkiraan kerugian material Rp 35.000.000.
"Laka (kecelakaan) di Demak yang terdata di meja saya ini ada 45, dengan jumlah korban meninggal dunia ada 4, luka berat nol, kemudian luka ringan 61," ujar Lingga saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (18/1/2024).
Baca juga: Angka Kecelakaan di Banyuwangi Meningkat, 1.304 Kejadian, 220 Korban Jiwa
Menurutnya, berdasarkan tempat kejadian perkara (TKP), kecelakaan terbanyak terjadi di daerah Kecamatan Wonosalam dan Kecamatan Karanganyar.
"Karena ada yang terdata sama saya ini ada yang 4 meninggal dunia itu Kebonagung, Wonosalam ada dua, dan Karanganyar," jelasnya.
Kata Lingga, kecelakaan lalau lintas di Pantura Demak disebabkan faktor kelalaian, kondisi jalan yang rusak, dan etika berkendara yang tidak diindahkan.
"Ada beberapa jalan yang rusak, kemudian yang bersangkutan kurang berhati-hati akhirnya terjadi kecelakaan," katanya.
"Termasuk faktor manusianya tadi, pulang kerja kemudian tidak konsentrasi akhirnya terjadi kecelakaan," sambung dia.
Baca juga: Curhat Warga Semarang, Belum Kerja Sudah Pusing karena Terjebak Macet Berjam-jam
Baca juga: Terobos Pelintasan Sebidang, Pemotor di Grobogan Tewas Tertabrak Kereta
Adapun kecelakaan lalu lintas di Pantura Demak mayoritas terjadi di waktu jam pulang kerja antara pukul 16.00 WIB-21.00 WIB.
"Rata-rata jam pulang kerja, sore sampai malam itu. Maghrib, Isya sampai jam 9-nan," katanya.
Lingga menyebut, untuk meminimalisir terjadinya laka di Pantura Demak, pihaknya sudah menambahkan rambu-rambu lalu lintas di area perbaikan jalan dan menerjunkan personel di kawasan black spot dan trouble spot.
"Black spot kita siagakan unit laka, maka kita standby on call 24 jam, yang trouble spot bentuk tim urai khusus," tandasnya.
Baca juga: Lewati Pelintasan Tanpa Palang Pintu, Warga Sleman Tewas Tertabrak Kereta Bandara YIA
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.