Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes Jateng Ungkap Alasan Orangtua Tolak Imunisasi Polio, Banyak Hoaks Katanya Bikin Autis

Kompas.com - 18/01/2024, 15:00 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah mengungkapkan sederet alasan di balik penolakan orangtua atau masyarakat terhadap Sub-Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) polio yang serentak dilakukan di sejumlah wilayah.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Jateng, Irma Makiah menyebutkan dua alasan utama penolakan orangtua atau masyarakat yakni ketakutan pada produk yang tidak halal dan efek samping imunisasi.

"Hoaks terkait vaksin banyak, katanya menyebabkan autis, macam-macam, kan ada gerakan kelompok anti vaksin juga ada ya, tapi rata-rata takut tidak halal dan efek sampingnya," kata Irma, Kamis (18/1/2024).

Baca juga: Alasan Sejumlah Orangtua di Semarang Tolak Anaknya Divaksin Polio


Baca juga: Klaten KLB Polio, 149.821 Anak di Sleman Bakal Divaksin, Ini Jadwalnya...

Untuk merespons adanya kelompok yang menolak imunisasi, pihaknya terus berupaya melakukan edukasi dengan pendekatan personal.

"Di Karanganyar yang menolak memang ada, tidak hanya Sub-PIN polio, dari dulu memang ada kelompok yang menolak, cuma waktu BIA kemarin Bu Kadis turun sendiri dengan Dinkes Karanganyar, berhasil mencapai target Karanganyar," bebernya.

Dia menambahkan, ada 3,9 juta anak berusia 0-7 tahun yang akan menerima imunisasi ini.

"Pada hari ketiga, cakupan mencapai 56,6 persen. Karanganyar di urutan keempat dari daerah dengan cakupan imunisasi polio tertinggi, yakni 69,45 persen," kata dia.

Baca juga: Sejumlah Orangtua di Semarang Tolak Anaknya Divaksin Polio, Ini Kata Dinas Kesehatan

Urutan pertama ada Kota Tegal sebanyak 80,75 persen, Grobogan 71,7 persen, Klaten 69,76 persen.

Irma menambahkan, efek samping imunisasi sejatinya minim terjadi dan jarang ada laporan kasus terkait efek samping Sub-PIN polio ini.

Dia meyakinkan bahwa vaksin aman dan halal.

Bahkan sebelumnya Sub-PIN polio telah berhasil dan sukses di Jawa Barat dan Aceh.

"Jadi mungkin masyarakat bisa cari info dari kanal resmi tentang manfaat dan efektivitas Sub-PIN, enggak usah takut ya, kalau ada apa-apa bisa ditanyakan ke petugas puskesmas terdekat atau kader PKK yang sudah kita bekali," pungkasnya.

Baca juga: Sejarah Vaksin Polio

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Regional
Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Regional
Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com