Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Ummat dan Partai Buruh Batal Ikut Pemilu di 3 Daerah Bangka Belitung

Kompas.com - 16/01/2024, 18:06 WIB
Heru Dahnur ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com-Partai Ummat dipastikan batal ikut Pemilu 2024 di tiga daerah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Partai pendatang baru yang didirikan Amien Rais itu dianggap bermasalah soal kepengurusan dan manajemen dana kampanye.

"Untuk Kabupaten Bangka Selatan, Bangka Tengah dan Belitung Timur dibatalkan," kata Ketua KPU Kepulauan Bangka Belitung Husin kepada Kompas.com di kantornya, Selasa (16/1/2024).

Baca juga: Nama Wartawan Kompas.com Samarinda Dicatut sebagai Pengurus DPD Partai Ummat Nunukan, Sekretaris DPD: Demi Allah Saya Tidak Tahu

Husin menuturkan, permasalahan yang dihadapi Partai Ummat beragam, antara lain tidak memiliki kepengurusan di daerah bersangkutan, tidak memiliki calon anggota legislatif dan tidak membuat rekening khusus dana kampanye (RKDK).

Pembuatan RKDK disebut bersifat wajib yang bisa berimplikasi pada pembatalan sebagai peserta pemilu.

RKDK tersebut harus didaftarkan pada aplikasi Sistem Informasi Kampanye dan Dana Kampanye (Sikadeka).

"Dalam Sikadeka ada formulir 6 yang berisi transaksi dana kampanye caleg sehingga akumulasinya bisa terlihat," ujar Husin yang didampingi Kabag Teknis, Sahrul.

Baca juga: Dukung Anies-Cak Imin, Partai Ummat Harap Dapat Dongkrak Suara Partainya Sampai 2 Digit

Terkait pembatalan Partai Ummat, KPU menyosialisasikannya pada petugas dan Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Sebab surat suara sudah terlanjur dicetak dan pemilih diminta jeli agar suara mereka tidak sia-sia.

"Diumumkan di TPS bahwasnya parpol bersangkutan sudah dibatalkan dan jika masih dipilih, maka suaranya tidak sah," tegas Husin.

Selain Partai Ummat, KPU juga membatalkan keikutsertaan Partai Buruh di tiga daerah yakni Belitung, Belitung Timur dan Bangka Tengah.

"Di Belitung mereka ada pengurus, tidak punya caleg dan tidak membuat RKDK sehingga tidak menyampaikan di Sikadeka," pungkas Husin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengakuan Kurir Sabu yang Ditangkap di Magelang: Ingin Berhenti, tapi Berutang dengan Bandar

Pengakuan Kurir Sabu yang Ditangkap di Magelang: Ingin Berhenti, tapi Berutang dengan Bandar

Regional
Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Ajukan Praperadilan

Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Ajukan Praperadilan

Regional
Pengakuan Pelaku Penyelundupan Motor Bodong ke Vietnam, Per Unit Dapat Untung Rp 5 Juta

Pengakuan Pelaku Penyelundupan Motor Bodong ke Vietnam, Per Unit Dapat Untung Rp 5 Juta

Regional
Puluhan Anak Usia Sekolah di Nunukan Memohon Dispensasi Nikah akibat Hamil di Luar Nikah

Puluhan Anak Usia Sekolah di Nunukan Memohon Dispensasi Nikah akibat Hamil di Luar Nikah

Regional
Jurnalis NTB Aksi Jalan Mundur Tolak RUU Penyiaran

Jurnalis NTB Aksi Jalan Mundur Tolak RUU Penyiaran

Regional
Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Regional
Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera

Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera

Regional
Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Regional
DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

Regional
Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Regional
Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Regional
Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Regional
8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

Regional
Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Regional
Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com