Anggota Brimob di Maluku Utara Meninggal Usai Lari 6 Km dalam Tradisi Penyambutan

MALUKU UTARA, KOMPAS.com- Seorang anggota Brimob Kepolisian Daerah Maluku Utara bernama Bharada Andyka (22) meninggal dunia di Rumah Sakit Chasan Boesoerie Kota Ternate, Senin (15/11/2024).

Bharada Andyka meninggal dunia setelah melaksanakan kegiatan jalan dan berlari sejauh sekitar enam kilometer dalam rangka tradisi penyambutan anggota Brimob.

Dia berlari dari Mako Polda Maluku Utara menuju Mako Satuan Brimob di Kelurahan Tafure, Kecamatan Ternate Utara.

Baca juga: Kronologi Perampokan di Rumah Anggota Brimob Sumbar, Pelaku Buruh Bangunan

Pengecekan kesehatan

Kabid Humas Polda Maluku Utara Kombes Pol Michael Irwan Thamsil mengungkapkan, pihaknya telah melakukan pengecekan kesehatan pada semua anggota.

"Sebelum pelaksanaan kegiatan tradisi penyambutan, Seksi Kesjas Satuan Brimob Polda Maluku Utara sudah melaksanakan pengecekan kesehatan dan dinyatakan seluruh peserta siap, sehat," kata dia, seperti dilansir dari Antara, Selasa (16/1/2024).

Adapun kegiatan tradisi penyambutan tersebut diikuti oeh 60 personel Satuan Brimob Polda Maluku Utara yang baru lulus pendidikan.

Baca juga: Surat Suara untuk Pilpres Tiba di Demak dengan Pengawalan Ketat Brimob

Rinciannya delapan personel Perwira lulusan Pendidikan Alih Golongan (PAG), 11 personel bintara lulusan Sekolah Bintara Polisi dari Tamtama ke Bintara.

Lalu 13 personel Bintara dan 28 personel Tamtama lulusan pendidikan Pembentukan tahun 2023 di Pusdik Brimob Watukosek.

Adapun Bharada Andyka merupakan lulusan Diktuk Tamtama Brimob Polri Gelombang II Tahun 2023.

Ambruk

Bahara Andyka yang mengikuti kegiatan tersebut tiba-tiba ambruk saat telah sampai di Mako Satuan Brimob Polda Maluku Utara sekitar pukul 14.45 WIT.

"Setelah mendapat perawatan Kesjas Sat Brimob, Bharada Andyka langsung dibawa ke UGD RS Bhayangkara sekitar pukul 15.15 WIR dan didiagnosis dugaan heat stroke," kata dia.

Sekitar pukul 15.25 WIT Andyka dirujuk ke RS Chasan Boesoerie Ternate. Namun pada 18.28 WIT, Bharada Andyka dinyatakan meninggal dunia dengan diagnosis dugaan pendarahan otak.

Jenazah Andyka kemudian diterbangkan untuk dimakamkan di kampung halamannya, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Sumber: Antara