Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Konsumsi Obat Kuat Bercampur Kopi, Warga Sragen Ditemukan Tewas di Rumahnya

Kompas.com - 16/01/2024, 10:52 WIB
Labib Zamani,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi


SRAGEN, KOMPAS.com - Wagimin (53), warga Desa Jatibatur, Kecamatan Gemolong, Sragen, Jawa Tengah ditemukan tewas di dalam rumahnya pada Minggu (14/1/2024) pukul 16.00 WIB.

Korban tewas diduga setelah mengkonsumsi obat kuat bercampur kopi.

"Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan dokter Puskesmas Gemolong dan tim Inafis Polres Sragen, kematian korban diduga dikarenakan mengonsumsi obat kuat bercampur kopi," kata Kasi Humas Polres Sragen Iptu Suyana kepada Kompas.com, Selasa (16/1/2024).

Baca juga: Beli Bubur Dekat Rumah, Lansia di Boyolali Jadi Korban Pencurian dengan Kekerasan, Kalung dan Gelang Raib

Dia menambahkan, korban ditemukan tewas bermula saat saksi Joko Suwito sedang berada di belakang rumahnya pada Minggu pagi.

Joko melihat pintu belakang rumah korban yang berada di sebelah timur rumahnya dalam keadaan masih tertutup.

Joko selanjutnya mengirimkan pesan WhatsApp menanyakan apakah korban sudah bangun dan menawarkan akan dibuatkan kopi. Namun pesan WhatsApp itu tidak dibalas oleh korban.

Kemudian sekitar pukul 08.00 WIB, Joko menuju ke depan rumah korban dan mendapati lampu teras depan masih dalam keadaan menyala. Joko pun berinisiatif mematikan lampu tersebut melalui spidometer listrik.

"Kemudian sekitar pukul 14.00 WIB, saksi Joko pulang ke rumah dan langsung beristirahat di dalam rumahnya. Sekitar pukul 16.00 WIB saksi Joko keluar rumah dan melihat rumah korban masih dalam keadaan tertutup dan tidak terdengar ada aktivitas dari dalam rumah korban," kata dia.

Baca juga: Cerita Petugas Damkar Saat Kebakaran di New Orange Tegal: Tidak Ada Kobaran Api, Hanya Asap Tebal dan Pekat


Baca juga: Kronologi Pria Tewas Usai Minum Miras dan Obat Kuat, Mengeluh Sakit di Dada, Meninggal Sebelum Tiba di RS

Mulut korban mengeluarkan busa

Karena curiga, Joko menuju ke rumah saksi Sarinah yang berada di sebelah timur rumah korban untuk menanyakan keberadaan korban yang tidak kelihatan sejak pagi hari.

"Saksi Sarinah mengatakan kepada saksi Joko tidak mengetahui keberadaan dari korban. Saksi Joko mengajak saksi Sarinah untuk melihat keberadaan korban di dalam rumahnya," ungkap dia.

Sampai di depan pintu rumah korban, Joko mendapati pintu rumah dalam keadaan tertutup namun tidak terkunci. Saat dipanggil beberapa kali tidak ada jawaban dari korban.

Mereka kemudian masuk ke dalam rumah korban, dan pada saat di ruang tengah mereka mendapati korban dalam keadaan tertidur di lantai bawah dengan beralaskan tikar dengan keadaan telanjang tanpa busana.

Baca juga: Campur Etanol dengan Sirup, 4 Pemuda di Semarang Tewas

Korban hanya memakai kain sarung sebatas perut dan dari mulut korban tersebut mengeluarkan busa.

Mendapati hal tersebut Sarinah berinisiatif mengecek nadi korban dan saat dicek ternyata korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Mereka kemudian menghubungi kepala desa Jatibatur untuk memberitahukan kejadian tersebut dan menghubungi Polsek Gemolong.

"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban. Lebam pada mayat disebabkan karena korban meninggal lebih dua jam," jelas dia.

Adapun di lokasi kejadian ditemukan beberapa barang bukti. Di antaranya ada lima bungkus kopi sachet, dua bungkus sisa obat kuat, dan dua bungkus tisu basah.

Lebih lanjut, katanya keluarga tidak menghendaki korban dilakukan otopsi. Keluarga korban juga telah menerima penyebab kematian korban.

"Keluarga korban tidak menghendaki dilakukan otopsi dan menerima penyebab kematian korban," terang dia.

Baca juga: Tertimpa Buah Kelapa, Pria di Jeneponto Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com