Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Sindir Penguasaan Tanah Bagi Segelintir Orang saat Kampanye di Lampung

Kompas.com - 14/01/2024, 13:38 WIB
Tri Purna Jaya,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Capres Anies Baswedan menyindir tentang penguasaan tanah bagi segelintir orang dan pengusaha saat berdialog dengan petani di Lampung Timur.

Anies menyebut pemerintah sangat mudah memberikan izin usaha bagi perkebunan kelapa sawit sementara bagi petani sangat sulit.

Baca juga: Anies Diancam Ditembak, Pelaku Ditangkap Saat Antar Bawang ke Jember

Sindirian ini dilontarkan Anies saat ditanya oleh petani di Desa Sidorejo, Kecamatan Sekampung Udik terkait konflik tanah register 38 yang berlarut-larut.

Menurut salah satu petani bernama Edi, keluarga petani di wilayah itu telah tinggal selama berpuluh-puluh tahun.

"Namun masalahnya tanah pertanian ini masuk register 38. Kami tidak diperbolehkan bertani di sana," kata Edi kepada Anies, Minggu (14/1/2024) siang.

Menjawab pertanyaan itu, Anies mengatakan pemerintah seharusnya bersikap adil kepada setiap rakyatnya tanpa terkecuali.

"Tapi negara ini lucu, baik sama yang makmur, tetapi tidak baik bagi yang miskin. Itu tanah ribuan hektar diberikan kepada beberapa orang amat mudah. Ini tanah register kan dipakai secukupnya sangat sulit," jawab Anies.

Secara jelas Anies menyebut pemerintah sangat mudah memberikan izin usaha ratusan ribu hektare untuk dijadikan kebun sawit.

"Kenapa sangat sulit (izin) kepada petani? Kan nggak akan hilang tanahnya," kata Anies.

Anies mengatakan, dia akan mengubah kebijakan terkait pertanahan jika menjadi terpilih menjadi presiden.

Dia menceritakan pengalamannya mengatasi konflik agraria antara warga dengan BUMN saat menjadi Gubernur DKI Jakarta dahulu.

Baca juga: Lewati Jalan Rusak di Lampung, Anies: Ini Hancur atau Memang Belum Dibangun?

Dari penelusurannya, BUMN itu mendapatkan aset tanah yang merupakan warisan perusahaan Belanda.

"Perusahaan Belanda itu lalu diubah menjadi BUMN saat Indonesia merdeka. Nah, perusahaan Belanda itu beli atau ngambil? Ya ngambil. Apa gunanya merdeka kalau begitu," kata dia.

Untuk mengatasi itu, Anies memutuskan memberikan IMB kolektif agar warga bisa mengurus air, listrik dan izin usaha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kembalikan Formulir di PDI-P, 3 Pendaftar Penjaringan Pilkada Kabupaten Semarang Bertemu

Kembalikan Formulir di PDI-P, 3 Pendaftar Penjaringan Pilkada Kabupaten Semarang Bertemu

Regional
Sempat Tak Sadarkan Diri, Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur Sadar Usai Operasi Otak

Sempat Tak Sadarkan Diri, Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur Sadar Usai Operasi Otak

Regional
BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

Regional
Kepiluan Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Kepiluan Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Regional
Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dugaan Korupsi Insentif Pajak, 235 Dokumen BPKD Aceh Barat Disita

Dugaan Korupsi Insentif Pajak, 235 Dokumen BPKD Aceh Barat Disita

Regional
Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Regional
Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com