KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD, menanggapi ancaman penembakan terhadap capres nomor urut 1, Anies Baswedan.
Menurut Mahfud, ancaman itu harus diselidiki.
Apalagi, Indonesia memiliki polisi siber, sehingga pengancam bisa diketahui keberadaannya.
Berita lainnya, capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, menyebut bahwa rakyat tak butuh pemimpin tukang omon-omon atau hanya bicara saja.
Hal itu ia kemukakan dalam kampanyenya di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (13/1/2024).
Di acara tersebut, Prabowo juga menyampaikan, masyarakat menghendaki pemimpin yang jujur dan pemimpin yang perbuatannya sesuai dengan perkataannya.
Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Sabtu.
Ancaman penembakan terhadap capres nomor urut 1, Anies Baswedan, disorot oleh cawapres nomor urut 3, Mahfud MD.
Mahfud meminta agar para pendukung capres-cawapres jangan saling ancam.
"Sebaiknya jangan saling ancam-mengancam karena ini adalah negara hukum, negara demokrasi," ujarnya di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu.
Pria yang juga menjabat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia ini percaya polisi akan mengungkap kasus itu.
Saat ini, Indonesia memiliki polisi siber, sehingga pelaku yang menuliskan ancaman lewat media sosial bisa dilacak keberadaannya.
Baca selengkapnya: Anies Diancam Ditembak, Mahfud MD: Kadang yang Ancam Teman Sendiri, tapi Biar Diselidiki
Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, melakukan konsolidasi dengan relawan, masyarakat, dan koalisi Indonesia maju (KIM) di Deli Serdang, Sabtu.
Pada kegiatan itu, Prabowo mengatakan bahwa masyarakat tidak membutuhkan pemimpin yang hanya bicara saja atau omon-omon.
"Saya yakin dan percaya rakyat Indonesia tidak mau pemimpin yang tukang omon-omon, saya percaya rakyat Indonesia menghendaki pemimpin yang jujur, memimpin yang perkataan sesuai dengan perbuatannya. Apa yang diucapkan itu yang ada di hatinya," ucapnya.
Prabowo menuturkan, bertemu dengan rakyat membuat dirinya mendapat energi baru.
"Saya tambah semangat saya tambah gembira, dan saya mungkin nilai dari rakyat lebih dari nilai yang saya terima beberapa hari yang lalu di Jakarta. Di Jakarta, saya diberi nilai 11 dari 100, tapi hari ini saya rasanya mendapat 99 dari 100," ungkap Prabowo saat menyinggung penilaian yang diberikan capres nomor urut 1, Anies Baswedan, dalam debat capres.
Baca selengkapnya: Kampanye di Medan, Prabowo: Masyarakat Indonesia Tak Mau Pemimpin Tukang Omon-omon