Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Mahfud Tanggapi Ancaman Penembakan Anies | Prabowo Sebut Rakyat Tak Mau Pemimpin Tukang "Omon-omon"

Kompas.com - 14/01/2024, 06:33 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD, menanggapi ancaman penembakan terhadap capres nomor urut 1, Anies Baswedan.

Menurut Mahfud, ancaman itu harus diselidiki.

Apalagi, Indonesia memiliki polisi siber, sehingga pengancam bisa diketahui keberadaannya.

Berita lainnya, capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, menyebut bahwa rakyat tak butuh pemimpin tukang omon-omon atau hanya bicara saja.

Hal itu ia kemukakan dalam kampanyenya di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (13/1/2024).

Di acara tersebut, Prabowo juga menyampaikan, masyarakat menghendaki pemimpin yang jujur dan pemimpin yang perbuatannya sesuai dengan perkataannya.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Sabtu.

1. Mahfud minta pendukung capres jangan saling mengancam


Ancaman penembakan terhadap capres nomor urut 1, Anies Baswedan, disorot oleh cawapres nomor urut 3, Mahfud MD.

Mahfud meminta agar para pendukung capres-cawapres jangan saling ancam.

"Sebaiknya jangan saling ancam-mengancam karena ini adalah negara hukum, negara demokrasi," ujarnya di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu.

Pria yang juga menjabat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia ini percaya polisi akan mengungkap kasus itu.

Saat ini, Indonesia memiliki polisi siber, sehingga pelaku yang menuliskan ancaman lewat media sosial bisa dilacak keberadaannya.

Baca selengkapnya: Anies Diancam Ditembak, Mahfud MD: Kadang yang Ancam Teman Sendiri, tapi Biar Diselidiki

2. Prabowo: rakyat Indonesia tidak mau pemimpin yang tukang omon-omon

Prabowo Subianto saat memyampaikan sambutan kepada ribuan pendukungnya di Gedung Serbaguna, Deli Serdang, Sabtu (13/1/2024)Kompas.com/Rahmat Utomo Prabowo Subianto saat memyampaikan sambutan kepada ribuan pendukungnya di Gedung Serbaguna, Deli Serdang, Sabtu (13/1/2024)

Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, melakukan konsolidasi dengan relawan, masyarakat, dan koalisi Indonesia maju (KIM) di Deli Serdang, Sabtu.

Pada kegiatan itu, Prabowo mengatakan bahwa masyarakat tidak membutuhkan pemimpin yang hanya bicara saja atau omon-omon.

"Saya yakin dan percaya rakyat Indonesia tidak mau pemimpin yang tukang omon-omon, saya percaya rakyat Indonesia menghendaki pemimpin yang jujur, memimpin yang perkataan sesuai dengan perbuatannya. Apa yang diucapkan itu yang ada di hatinya," ucapnya.

Prabowo menuturkan, bertemu dengan rakyat membuat dirinya mendapat energi baru.

"Saya tambah semangat saya tambah gembira, dan saya mungkin nilai dari rakyat lebih dari nilai yang saya terima beberapa hari yang lalu di Jakarta. Di Jakarta, saya diberi nilai 11 dari 100, tapi hari ini saya rasanya mendapat 99 dari 100," ungkap Prabowo saat menyinggung penilaian yang diberikan capres nomor urut 1, Anies Baswedan, dalam debat capres.

Baca selengkapnya: Kampanye di Medan, Prabowo: Masyarakat Indonesia Tak Mau Pemimpin Tukang Omon-omon

Halaman:


Terkini Lainnya

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata PGSI

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata PGSI

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Regional
MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

Regional
16 Pekerja Migran Nonprosedural di Batam Berenang dari Tengah Laut

16 Pekerja Migran Nonprosedural di Batam Berenang dari Tengah Laut

Regional
Pimpinan Ponpes di Inhu Cabuli 8 Siswanya

Pimpinan Ponpes di Inhu Cabuli 8 Siswanya

Regional
'Long Weekend', Daop 5 Purwokerto Tambah Tempat Duduk KA Tujuan Jakarta dan Jember

"Long Weekend", Daop 5 Purwokerto Tambah Tempat Duduk KA Tujuan Jakarta dan Jember

Regional
Rem Blong, Truk Trailer Tabrak Motor di Magelang, 1 Orang Tewas

Rem Blong, Truk Trailer Tabrak Motor di Magelang, 1 Orang Tewas

Regional
Pengakuan Kurir Sabu yang Ditangkap di Magelang: Ingin Berhenti, tapi Berutang dengan Bandar

Pengakuan Kurir Sabu yang Ditangkap di Magelang: Ingin Berhenti, tapi Berutang dengan Bandar

Regional
Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Ajukan Praperadilan

Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Ajukan Praperadilan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com