Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anas Urbaningrum Berkunjung ke Labuan Bajo, Beri Pembekalan untuk Caleg PKN Se-NTT

Kompas.com - 10/01/2024, 06:35 WIB
Nansianus Taris,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Anas Urbaningrum, tiba di Bandara Komodo Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Selasa (9/1/2024).

Tiba di Labuan Bajo, ia disambut Ketua Pimda PKN NTT, Fransiskus Sukmaniara, Ketua PKN Manggarai Barat Lorens Barus serta para kader PKN.

Sekretaris PKN Manggarai Barat, Abdul Hamid, menjelaskan, Ketum PKN Anas Urbaningrum bersama rombongan Pimnas akan berada di Labuan Bajo selama dua hari yakni Selasa (9/1/) hingga Rabu (10/1).

Baca juga: Pastikan PKN Dukung Salah Satu Capres, Anas Urbaningrum: Diputuskan pada Waktu yang Tepat

“Kehadiran utama Ketua Umum PKN, Anas Urbaningrum ke Labuan Bajo untuk pembekalan calon DPRD PKN se-NTT dan kader PKN,” jelas Hamid kepada wartawan di Labuan Bajo, Selasa (9/1/2024).

Selain itu, lanjut dia, Anas Urbaningrum juga akan melakukan pertemuan terbatas dengan masyarakat yang berpusat di Labuan Bajo.

Pada hari kedua, Anas Urbaningrum direncanakan akan blusukan di wilayah Kempo, Kecamatan Sano Nggoang.

“Kunjungan ini masih tentatif,” jelasnya.

Hamid berharap kehadiran Anas Urbaningrum di Labuan Bajo membuat masyarakat terinspirasi dan kader PKN di Manggarai Barat termotivasi meraih kursi DPRD Manggarai Barat pada Pemilu 2024.

Baca juga: Anas Urbaningrum: 2 Poros Pilpres 2024 Sulit Direalisasikan

Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Anas Urbaningrum menilai NTT adalah daerah dengan perkembangan PKN yang sangat bagus khususnya di Kabupaten Manggarai Barat.

“Konsolidasi yang dilaksanakan di Labuan Bajo punya makna yang kuat untuk memajukan pergerakan perjuangan politik PKN di dapil masing-masing,” ujar Anas Urbaningrum kepada wartawan usai kegiatan Konsolidasi Pemenangan Pemilu 2024 PKN di Gedung Youth Center, Labuan Bajo, Selasa siang.

Menurutnya, konsolidasi yang dilaksanakan di Labuan Bajo tersebut akan punya makna yang kuat untuk memajukan pergerakan perjuangan politik PKN di dapil masing-masing caleg DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota se-NTT.

"Untuk memaksimalkan waktu yang tersedia tinggal 35, 36 hari ya memuju hari pemungutan suara." 

"Dengan suasana seperti ini saya yakin di NTT itu akan pecah telur di mana-mana di banyak dapil sebagai prestasi awal bagi PKN untuk ikut mengawal perjalanan kemajuan daerah ini dan mengawal perjalanan Republik," ungkapnya.

Baca juga: Anas Urbaningrum: Saya Bisa Baca Arah Politik Demokrat...

Ia membeberkan, secara spesifik target PKN untuk Pemilu 2024 akan bicarakan secara internal.

Prinsip dasar adalah dengan perkembangan partai yang bagus di NTT bisa mengirimkan wakil ke Senayan dengan melihat dapil yang potensial.

"Saya dan kawan-kawan ingin betul, punya harapan betul bahwa dari NTT bisa mengirim wakil ke Senayan, bisa mengirim wakil untuk DPRD Provinsi dalam jumlah yang cukup banyak dan di seluruh Kabupaten/Kota itu pecah telurnya sebanyak mungkin dapil."

"Secara spesifik dapil-dapil mana yang potensial, dapil mana yang masih harus didorong," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotesi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotesi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Regional
Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Regional
Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Regional
Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Regional
Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Regional
Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com