Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Anak Dikeroyok Setelah Disekap di Magelang, Kini Kondisinya Kritis

Kompas.com - 09/01/2024, 18:43 WIB
Egadia Birru,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com – Sempat disekap terlebih dulu, FB (17), dikeroyok sejumlah pemuda di dekat RSUD Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Minggu (7/1/2024).

Kondisi korban sampai saat ini disebut belum sadarkan diri.

Polresta Magelang menetapkan lima tersangka dalam kejadian tersebut yakni GP (22), FS (22), ZA (25), ES (25) dan KR (28).

Pengeroyokan dilakukan dengan tangan kosong pukul 05.30 WIB.

Baca juga: Belasan Kambing di Magelang Dicuri dalam Semalam

Kepala Polresta Magelang, Kombes Mustofa mengatakan, kejadian bermula saat tawuran di wilayah Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang pada hari yang sama pukul 01.00 WIB.

Dalam peristiwa itu, adik GP menjadi korban penusukan. GP menengarai FB, warga Kelurahan Mendut, Kecamatan Mungkid, sebagai pelakunya.

“Adiknya (GP) ini residivis kasus membawa senjata tajam, sempat diproses Polresta Magelang dan Polres Sleman. Dan, harusnya dia masih ditahan dinas sosial. Tapi, dia melarikan diri,” ungkap Mustofa, saat konferensi pers, Selasa (9/1/2024).

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Magelang, Kompol Rifeld Constantien Baba menyampaikan, setelah tawuran di Mungkid, FS menyekap FB.

Korban lantas dibawa ke RSUD Muntilan untuk memberikan klarifikasi kepada GP.

GP ternyata menghubungi rekannya untuk mengeroyok korban.

“Ketika korban sudah kolaps pun dianiaya terus,” beber dia.

Baca juga: Andriyani Ternyata Dibunuh Suami di Magelang, Polisi Dinilai Lamban Usut Laporan Orang Hilang

FB disebut mengalami luka berat di bagian kepala. Saat ini, kondisinya masih kritis dan belum sadarkan diri.

Kelima tersangka disangkakan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dan Pasal 80 Ayat 2 jo 76C UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

Mereka diancam hukuman 5 tahun penjara dan denda senilai Rp 100 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com