MAGELANG, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Magelang memetakan setidaknya enam kecamatan yang rentan terhadap bencana hidrometeorologi basah, seperti angin kencang, banjir, dan tanah longsor.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, MHD Muzamil mengatakan, pihaknya sudah melakukan antisipasi bencana hidrometeorologi basah sejak Desember 2023.
Baca juga: Andriyani Ternyata Dibunuh Suami di Magelang, Polisi Dinilai Lamban Usut Laporan Orang Hilang
Antisipasi tersebut, antara lain, dengan menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi selama 90 hari, yakni mulai 8 Desember 2023 hingga 6 Maret 2024.
BPBD setempat telah memetakan sejumlah wilayah yang rentan terhadap bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.
Tercatat enam kecamatan memiliki kerentanan tinggi, yaitu Borobudur, Salaman, Kajoran, Pakis, Mertoyudan, dan Bandongan.
“Itu (bencana hidrometeorologi) bisa berkembang (ke kecamatan lain),” kata Muzamil kepada Kompas.com, Senin (8/1/2024). Adapun Kabupaten Magelang memiliki 21 kecamatan.
Salah satu wilayah yang juga rentan menghadapi bencana hidrometeorologi ialah Kecamatan Srumbung. Ketika puncak Gunung Merapi diguyur hujan lebat, banjir lahar dingin berpotensi terjadi melalui aliran Sungai Bebeng.
Muzamil menyampaikan, pihaknya kerap menyosialisasikan agar masyarakat yang tinggal dekat bibir sungai untuk mengungsi ketika hujan lebat.
“Termasuk penambang (pasir) di sungai. Kami hanya bisa memberikan imbauan. Kami tidak punya hak untuk (melarang),” imbuhnya.
Baca juga: Mayat Perempuan yang Ditemukan di Selokan Magelang Ternyata Dibunuh Suami
Dia menambahkan, antisipasi terhadap bencana hidrometeorologi juga perlu dilakukan masyarakat. Guna mengantisipasi pohon tumbang akibat empasan angin kencang, misalnya, masyarakat bisa menebangi dahan-dahan.
Sepanjang tahun 2023, BPBD Kabupaten Magelang mencatat 429 kejadian bencana yang didominasi tanah longsor (97 kejadian) dan angin kencang (112 kejadian).
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut, Kabupaten Magelang memasuki puncak musim penghujan 2023-2024 pada bulan Januari hingga Februari 2024.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.