Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kasus Kebakaran Terjadi di Jayapura dalam 1 Hari, Polisi Duga Ada Kesengajaan

Kompas.com - 08/01/2024, 11:13 WIB
Pythag Kurniati

Editor

PAPUA, KOMPAS.com- Sebanyak lima kasus kebakaran terjadi di lokasi berbeda di Jayapura dalam satu hari, Minggu (7/1/2024).

Tiga lokasi kebakaran masih berdekatan yaitu dua di Distrik Abepura dan satu lainnya di Distrik Heram.

Baca juga: Kebakaran di Makasaar Tewaskan Bocah 6 Tahun

Diduga ada kesengajaan

Kapolresta Jayapura Kombes Victor Mackbon menduga ada faktor kesengajaan dalam rentetan kebakaran yang terjadi dalam satu hari itu.

Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan.

"Diduga kuat akibat adanya faktor atau unsur kesengajaan, dengan kata lain ada oknum yang menyalakan api sehingga menyebabkan kebakaran," kata Kapolresta Jayapura, Minggu (7/1/2024), seperti dikutip dari Antara.

Baca juga: Kebakaran Gudang Pipa Paralon di Banjarmasin, Kerugian Capai Rp 5 Miliar

Penjelasan Damkar

Kabid Damkar Pemkot Jayapura Margaretha V. Kirana mengungkapkan, kasus kebakaran pertama terjadi di tempat indekos milik Mulyati di Kelurahan Waimhorock, Distrik Abepura.

Kebakaran itu terjadi pada Minggu (7/1/2024) pukul 06.24 WIT.

"Dari laporan terungkap kebakaran di lokasi tersebut bermula dari motor yang kemungkinan sengaja dibakar dan merambat ke bangunan tempat di mana motor tersebut diparkir," kata Margaretha, Minggu (7/1/2024), seperti dikutip dari Antara.

Kebakaran kedua terjadi di Pasar Youtefa. Dalam peristiwa tersebut, sebanyak 20 los terbakar.

Kemudian, kebakaran ketiga di Hotel Bunga yang terletak tak jauh dari lokasi kebakaran pertama.

Kebakaran juga terjadi di Perumnas Tiga Distrik Heram serta wilayah Distrik Jayapura Selatan.

Baca juga: Khawatir Api Merambat, Warga Bahu-membahu Padamkan Kebakaran Toko Bangunan di Kramatjati

Tanggapan Pj Wali Kota

Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey mengungkapkan, peristiwa kebakaran secara beruntun di lokasi yang berbeda dalam sehari sangat jarang terjadi, apalagi dalam hitungan jam.

"Kejadian ini (kebakaran) tidak pernah terjadi sebelumnya sehingga kami minta supaya pihak kepolisian bisa menyelidiki penyebab kebakaran," katanya.

Pj Wali Kota juga menduga ada unsur kesengajaan oknum yang sengaja melakukan pembakaran.

"Ini masih praduga, sehingga kami juga mengimbau agar semua masyarakat tidak terpancing dengan informasi yang beredar tapi menunggu berita resmi dari kepolisian," ujar dia.

Pemerintah daerah akan melakukan pendaraan dan menyalurkan bantuan pada para korban terdampak kebakaran.

Sumber: Antara


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com