PAPUA, KOMPAS.com- Sebanyak lima kasus kebakaran terjadi di lokasi berbeda di Jayapura dalam satu hari, Minggu (7/1/2024).
Tiga lokasi kebakaran masih berdekatan yaitu dua di Distrik Abepura dan satu lainnya di Distrik Heram.
Baca juga: Kebakaran di Makasaar Tewaskan Bocah 6 Tahun
Kapolresta Jayapura Kombes Victor Mackbon menduga ada faktor kesengajaan dalam rentetan kebakaran yang terjadi dalam satu hari itu.
Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan.
"Diduga kuat akibat adanya faktor atau unsur kesengajaan, dengan kata lain ada oknum yang menyalakan api sehingga menyebabkan kebakaran," kata Kapolresta Jayapura, Minggu (7/1/2024), seperti dikutip dari Antara.
Baca juga: Kebakaran Gudang Pipa Paralon di Banjarmasin, Kerugian Capai Rp 5 Miliar
Kabid Damkar Pemkot Jayapura Margaretha V. Kirana mengungkapkan, kasus kebakaran pertama terjadi di tempat indekos milik Mulyati di Kelurahan Waimhorock, Distrik Abepura.
Kebakaran itu terjadi pada Minggu (7/1/2024) pukul 06.24 WIT.
"Dari laporan terungkap kebakaran di lokasi tersebut bermula dari motor yang kemungkinan sengaja dibakar dan merambat ke bangunan tempat di mana motor tersebut diparkir," kata Margaretha, Minggu (7/1/2024), seperti dikutip dari Antara.
Kebakaran kedua terjadi di Pasar Youtefa. Dalam peristiwa tersebut, sebanyak 20 los terbakar.
Kemudian, kebakaran ketiga di Hotel Bunga yang terletak tak jauh dari lokasi kebakaran pertama.
Kebakaran juga terjadi di Perumnas Tiga Distrik Heram serta wilayah Distrik Jayapura Selatan.
Baca juga: Khawatir Api Merambat, Warga Bahu-membahu Padamkan Kebakaran Toko Bangunan di Kramatjati
Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey mengungkapkan, peristiwa kebakaran secara beruntun di lokasi yang berbeda dalam sehari sangat jarang terjadi, apalagi dalam hitungan jam.
"Kejadian ini (kebakaran) tidak pernah terjadi sebelumnya sehingga kami minta supaya pihak kepolisian bisa menyelidiki penyebab kebakaran," katanya.
Pj Wali Kota juga menduga ada unsur kesengajaan oknum yang sengaja melakukan pembakaran.
"Ini masih praduga, sehingga kami juga mengimbau agar semua masyarakat tidak terpancing dengan informasi yang beredar tapi menunggu berita resmi dari kepolisian," ujar dia.
Pemerintah daerah akan melakukan pendaraan dan menyalurkan bantuan pada para korban terdampak kebakaran.
Sumber: Antara