Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentari Debat Capres, Cak Imin: Untung Saya Enggak Jadi Menhan

Kompas.com - 08/01/2024, 14:08 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com- Calon wakil presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menanggapi debat kandidat Pemilihan Presiden 2024 yang digelar pada Minggu (7/1/2024) malam.

Dalam debat tersebut, calon preside Prabowo Subianto mendapatkan sejumlah kritik dari dua calon lain, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, terkait masalah keamanan dan pertahanan.

Melihat hal itu, Cak Imin merasa bersyukur tidak pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

Baca juga: Ditemani Taufik Basari, Cak Imin Safari Politik di Lampung

Sindiran ini dikatakan Cak Imin ketika pembawa acara "Slepet Imin" memintanya menganggapi hasil debat ketiga capres tersebut.

"Pertama, untung saya enggak jadi Menhan, kalau Menhan masa cuma dapat angka 11 dari 100," kata Cak Imin dalam acara yang digelar di Kafe Alam, Kota Metro, Senin (8/1/2024).

Cak Imin juga menyebut yang terjadi dalam debat ketiga itu bukan pengeroyokan maupun serangan soal urusan pribadi.

"Semalam bukan berantem, perlu saya sampaikan, bukan urusan pribadi, tapi masalah kebijakan publik yang memang harus disampaikan ke publik," kata dia.

Baca juga: Debat Capres, Anies-Muhaimin Jadi Pasangan Terakhir yang Tiba di Istora Senayan

Dia mengatakan, kritik yang disampaikan dalam debat itu hanya sebatas evaluasi dari masalah yang dilihat oleh pasangan Amin.

"Mau enggak mau kita harus evaluasi dari kemandekan di sisi mana. Bukan kritik pribadi kepada pak Prabowo, tetapi itu konsep tata kelola yang harus mengubah. Jadi tidak usah tersinggung atau apapun. Ini hanya konsep saja, bukan sentimen pribadi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lirik Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai dan Arti, Lagu Daerah Lampung

Lirik Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai dan Arti, Lagu Daerah Lampung

Regional
Paman dan Penasehat Maju Pilkada, Bobby: Itu Pilihan Masyarakat

Paman dan Penasehat Maju Pilkada, Bobby: Itu Pilihan Masyarakat

Regional
Cegah Bencana Susulan, Cuaca di Kaki Gunung Marapi Dimodifikasi

Cegah Bencana Susulan, Cuaca di Kaki Gunung Marapi Dimodifikasi

Regional
Teror Pencuri Spesialis Jok Motor di Masjid Semarang, Incar Korban saat Shalat

Teror Pencuri Spesialis Jok Motor di Masjid Semarang, Incar Korban saat Shalat

Regional
Pj Gubernur Banten Diberhentikan, Virgojanti Tak Lagi Jadi Plh Sekda

Pj Gubernur Banten Diberhentikan, Virgojanti Tak Lagi Jadi Plh Sekda

Regional
Preman di Lampung Aniaya Pemilik Warung, Minta Nambah Jatah 'Akamsi'

Preman di Lampung Aniaya Pemilik Warung, Minta Nambah Jatah "Akamsi"

Regional
Hadiri Puncak HKG PKK di Solo, Iriana Jokowi Ingatkan Peserta Beli Oleh-oleh

Hadiri Puncak HKG PKK di Solo, Iriana Jokowi Ingatkan Peserta Beli Oleh-oleh

Regional
Nakhoda Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan di Jambi Jadi Tersangka

Nakhoda Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan di Jambi Jadi Tersangka

Regional
Satu Santriwati di Rokan Hilir Meninggal Usai Makan Siomay, Belasan Korban Lainnya Dibawa ke RS

Satu Santriwati di Rokan Hilir Meninggal Usai Makan Siomay, Belasan Korban Lainnya Dibawa ke RS

Regional
Kembalikan Kejayaan Petani Tebu, Bupati Blora Minta Pengurus Baru APTRI Jalin Sinergi

Kembalikan Kejayaan Petani Tebu, Bupati Blora Minta Pengurus Baru APTRI Jalin Sinergi

Regional
Dugaan Manipulasi RUPS Bank Sumsel Babel, Eks Walkot Palembang Diperiksa

Dugaan Manipulasi RUPS Bank Sumsel Babel, Eks Walkot Palembang Diperiksa

Regional
Diwakili 19 PAC, Ngesti Nugraha Ambil Formulir Bakal Calon Bupati di PDI-P Kabupaten Semarang

Diwakili 19 PAC, Ngesti Nugraha Ambil Formulir Bakal Calon Bupati di PDI-P Kabupaten Semarang

Regional
Kendarai Mobil Tangki Ugal-ugalan dan Viral di Medsos, Sopir di Kupang Ditangkap Polisi

Kendarai Mobil Tangki Ugal-ugalan dan Viral di Medsos, Sopir di Kupang Ditangkap Polisi

Regional
Turun Jabatan Jadi Plh Gubernur Banten, Al Muktabar Buka Suara

Turun Jabatan Jadi Plh Gubernur Banten, Al Muktabar Buka Suara

Regional
2 Bocah SD di Lombok Diduga Diperkosa 5 Orang, 2 Terduga Pelaku Masih di Bawah Umur

2 Bocah SD di Lombok Diduga Diperkosa 5 Orang, 2 Terduga Pelaku Masih di Bawah Umur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com