Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Kecamatan di Magelang Rentan Bencana Saat Musim Hujan

Kompas.com - 08/01/2024, 13:21 WIB
Egadia Birru,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Magelang memetakan setidaknya enam kecamatan yang rentan terhadap bencana hidrometeorologi basah, seperti angin kencang, banjir, dan tanah longsor.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, MHD Muzamil mengatakan, pihaknya sudah melakukan antisipasi bencana hidrometeorologi basah sejak Desember 2023.

Baca juga: Andriyani Ternyata Dibunuh Suami di Magelang, Polisi Dinilai Lamban Usut Laporan Orang Hilang

Antisipasi tersebut, antara lain, dengan menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi selama 90 hari, yakni mulai 8 Desember 2023 hingga 6 Maret 2024.

BPBD setempat telah memetakan sejumlah wilayah yang rentan terhadap bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.

Tercatat enam kecamatan memiliki kerentanan tinggi, yaitu Borobudur, Salaman, Kajoran, Pakis, Mertoyudan, dan Bandongan.

“Itu (bencana hidrometeorologi) bisa berkembang (ke kecamatan lain),” kata Muzamil kepada Kompas.com, Senin (8/1/2024). Adapun Kabupaten Magelang memiliki 21 kecamatan.

Salah satu wilayah yang juga rentan menghadapi bencana hidrometeorologi ialah Kecamatan Srumbung. Ketika puncak Gunung Merapi diguyur hujan lebat, banjir lahar dingin berpotensi terjadi melalui aliran Sungai Bebeng.

Muzamil menyampaikan, pihaknya kerap menyosialisasikan agar masyarakat yang tinggal dekat bibir sungai untuk mengungsi ketika hujan lebat.

“Termasuk penambang (pasir) di sungai. Kami hanya bisa memberikan imbauan. Kami tidak punya hak untuk (melarang),” imbuhnya.

Baca juga: Mayat Perempuan yang Ditemukan di Selokan Magelang Ternyata Dibunuh Suami

Dia menambahkan, antisipasi terhadap bencana hidrometeorologi juga perlu dilakukan masyarakat. Guna mengantisipasi pohon tumbang akibat empasan angin kencang, misalnya, masyarakat bisa menebangi dahan-dahan.

Sepanjang tahun 2023, BPBD Kabupaten Magelang mencatat 429 kejadian bencana yang didominasi tanah longsor (97 kejadian) dan angin kencang (112 kejadian).

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut, Kabupaten Magelang memasuki puncak musim penghujan 2023-2024 pada bulan Januari hingga Februari 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dampak Banjir Bandang Mahakam Ulu, Belum Ada Listrik Menyala di Ujoh Bilang

Dampak Banjir Bandang Mahakam Ulu, Belum Ada Listrik Menyala di Ujoh Bilang

Regional
Bawa Hasil Bumi dan Barongsai, Wali Kota Semarang Kembalikan Formulir Pendaftaran Pilkada ke PDI-P

Bawa Hasil Bumi dan Barongsai, Wali Kota Semarang Kembalikan Formulir Pendaftaran Pilkada ke PDI-P

Regional
Kronologi Ayah Banting Bayinya hingga Tewas di Empat Lawang, Ternyata Sering Lakukan KDRT

Kronologi Ayah Banting Bayinya hingga Tewas di Empat Lawang, Ternyata Sering Lakukan KDRT

Regional
Pesan Pj Bupati Flores Timur di Akhir Masa Jabatan, Minta ASN Jaga Loyalitas

Pesan Pj Bupati Flores Timur di Akhir Masa Jabatan, Minta ASN Jaga Loyalitas

Regional
Simpang Joglo Solo Ditutup Total mulai 21 Mei 2024, Catat Pengalihan Arusnya

Simpang Joglo Solo Ditutup Total mulai 21 Mei 2024, Catat Pengalihan Arusnya

Regional
Bukannya Takut, Awak Bus Ini Malah Senang Saat Dirazia

Bukannya Takut, Awak Bus Ini Malah Senang Saat Dirazia

Regional
Di Seminar Womenpreneur, CEO Buttonscarves Blak-blakan Ungkap Latar Belakangnya

Di Seminar Womenpreneur, CEO Buttonscarves Blak-blakan Ungkap Latar Belakangnya

Regional
Preman Pemalak Pedagang Duku di Lampung Ditangkap, Modusnya Adang Mobil Korban dan Minta 'Uang Jalan'

Preman Pemalak Pedagang Duku di Lampung Ditangkap, Modusnya Adang Mobil Korban dan Minta "Uang Jalan"

Regional
Sederet Program Gratis sejak Lahir hingga Meninggal Dunia dari Pemkot Tangerang

Sederet Program Gratis sejak Lahir hingga Meninggal Dunia dari Pemkot Tangerang

Regional
Pemdes Banjarwangunan Temukan 25 Nama yang Sama dengan Buron Pembunuh Vina Eki

Pemdes Banjarwangunan Temukan 25 Nama yang Sama dengan Buron Pembunuh Vina Eki

Regional
Lepas Keberangkatan 354 Calon Jemaah Haji, Walkot Susanti Sampaikan Pesan Ini

Lepas Keberangkatan 354 Calon Jemaah Haji, Walkot Susanti Sampaikan Pesan Ini

Regional
Direktur BUMDes Korupsi Uang Penjualan Sawit untuk Beli Mobil

Direktur BUMDes Korupsi Uang Penjualan Sawit untuk Beli Mobil

Regional
Pj Gubernur Kaltim Prediksi Pemulihan Banjir Mahakam Ulu Makan Waktu Sebulan, Sistem Peringatan Dini Diperlukan

Pj Gubernur Kaltim Prediksi Pemulihan Banjir Mahakam Ulu Makan Waktu Sebulan, Sistem Peringatan Dini Diperlukan

Regional
Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Regional
Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com