Tergerus Erosi, Jembatan Kembar Penghubung 2 Desa di Purworejo Ambrol

PURWOREJO, KOMPAS.com - Jembatan kembar penghubung Desa Girimulyo dan Desa Kragilan ambrol.

Akibatnya akses warga dari dua desa di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah tersebut terhambat.

Baca juga: Akses Penghubung Hilang Tiap Kali Kebanjiran, Warga Batu Ampar Minta Jembatan Ditinggikan

Kepala BPBD Kabupaten Purworejo Hariyono mengatakan, kejadian ambrolnya jembatan tersebut terjadi pada Sabtu (06/1/2024) sore.

Dua jembatan tersebut merupakan jembatan baru dan jembatan lama yang menjadi akses utama warga.

"Lokasi kejadian ambrolnya jembatan tersebut tepatnya di Perbatasan Sawangan, Desa Girimulyo Kecamatan Kemiri-Desa Kragilan Kecamatan Gebang. Itu jembatan lama dan jembatan baru penghubung Girimulyo dan Kragilan," kata Hariyono saat dikonfirmasi pada Minggu (8/1/2024).

Ambrolnya jembatan tersebut kata Hariyono disebabkan oleh debet air yang terlalu besar dan deras. Oleh karenanya, air menyebabkan erosi pada tebing dan penyangga jembatan.

"Hujan deras menyebabkan banjir menyebabkan erosi pada tebing dan bawah tiang penyangga jembatan sehingga jembatan lama yang sudah tidak aktif sepanjang 16 meter ambrol dan rusak total," kata Hariyono.

Selain jembatan lama, jembatan baru yang panjangnya 17 meter dan lebar 2,5 meter juga ambrol karena dua tiang penyangga jembatan terdampak erosi.

"Pondasi serta tebing samping jembatan baru mengalami longsor sepanjang 12 m dan tinggi 4 m," kata Hariyono.

Baca juga: Luapan Kali Membanjiri Jembatan Batu Ampar, Warga: Dulu Hujan 1 Jam Baru Meluap, Sekarang 30 Menit...

Dari kejadian itu di khawatirkan apabila terjadi hujan maka debit air tinggi dan arus menjadi deras maka mengakibatkan jembatan lama yang berada di samping jembatan baru akan hanyut dan menghantam jembatan baru yang mengalami erosi akan ambrol.

"Jembatan baru masih dapat dilewati. Namun hanya akses kendaraan roda Dua. Hari ini akan dilakukan asesment bersama BBWSSO (Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak)," Pungkasnya.