Jumlah Pengungsi Lewotobi Bertambah Jadi 4.681 Jiwa

KOMPAS.com - Jumlah pengungsi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) terus bertambah selama sepekan terakhir.

Posko Penanganan Erupsi Lewotobi Laki-laki melaporkan, per Minggu (7/1/2024) jumlah pengungsi mencapai 4.681 jiwa.

Angka ini meningkat dibandingkan Jumat (5/1/2024). Jumlah pengungsi pada saat itu sebanyak 4.315 jiwa.

Baca juga: Gunung Lewotobi Berstatus Siaga, Leleran Lava Mulai Teramati

Para pengungsi tersebar di sejumlah posko dan desa yaitu posko Wulanggitang 1.054 jiwa, Desa Boru 493 jiwa, Desa Boru Kedang 292 jiwa.

Kemudian, Desa Pululera 544 jiwa, Desa Hewa 541 jiwa, Desa Watotikaile 27 jiwa, Desa Lamika 67 jiwa, Desa Tuakepa 47, Desa Ile Gerong 40, Desa Tanawahang 4 jiwa.

Desa Konga 1.402 jiwa, Desa Ile Noheng 120 jiwa, Desa Waiula 20 jiwa, Desa Watowara 22 jiwa, Desa Lewokluok 8 jiwa.

Pelaksana Tugas Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur, Ahmad Duli mengatakan, data jumlah pengungsi selalu diperbaharui setiap hari.

Dikatakan, semakin hari pengungsian di beberapa titik mengalami peningkatan.

Hal tersebut disebabkan beberapa hal di antaranya kekhawatiran masyarakat terhadap aktivitas vulkanik serta suara gemuruh maupun lontaran abu vulkanik yang masih terjadi hingga hari ini.

Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki Luncurkan Guguran Lava Sejauh 300 Meter ke Utara dan Barat Laut

Meski begitu Ahmad memastikan kecukupan logistik baik makanan maupun alas tidur.

"Kami juga telah mendatangkan tandon air portable dengan kapasitas 25 ribu liter untuk ditempatkan pada posko pengungsian di Boru, Wulanggitang, dan Konga, Titihena," ujar Ahmad dalam keterangannya, Senin (8/1/2024).

Hingga saat ini aktivitas gunung Lewotobi Laki-laki masih berada di level III siaga.

Pemkab Flores Timur telah menetapkan status tanggap darurat bencana gunung api Lewotobi Laki-laki mulai 1 Januari-14 Januari 2024.