KOMPAS.com - Truk pengangkut logistik Pemilu 2024 masuk jurang di Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (6/1/2024) sekitar pukul 14.00 WIB.
Kecelakaan itu terjadi saat truk melintas di tanjakan dan tikungan daerah Kalimalang, jalur Semarang-Magelang, Kecamatan Jambu.
Seorang warga, Siti Mutabaroh (38), mengatakan, ketika melaju di tanjakan, truk tiba-tiba mundur ke jalur berlawanan, lalu menabrak pagar pembatas.
“Seperti tidak bisa direm, mundur langsung jempalik (terbalik) masuk jurang,” ujarnya, dikutip dari Tribun Jateng.
Ia sempat melihat, sopir berusaha membuka pintu untuk keluar dari truk, tetapi karena kejadian tersebut berlangsung cepat, sopir turut terjatuh ke jurang.
“Terlihat sopir tidak sempat melompat, jadi ikut terjun ke jurang,” ucapnya.
Baca juga: Tak Kuat Menanjak, Truk Pengangkut Surat Suara Masuk Jurang, Begini Penampakannya
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Magelang Afiffuddin mengatakan, kondisi sopir tersebut sadar. Ia langsung dibawa ke rumah sakit.
Afiffudin menuturkan, truk yang mengalami kecelakaan itu mengangkut 80 dus surat suara Pemilu 2024 untuk Kabupaten Magelang Daerah Pemilihan (Dapil) I dan VI.
"Itu surat suara untuk Dapil 1 dan 6 DPRD Kabupaten Magelang, satu dus berisi 500 lembar surat suara, jadi 400.000 lembar," ungkapnya.
Akibat kecelakaan tersebut, dus-dus surat suara berhamburan di jalanan dan dasar jurang.
Warga yang berada di sekitar lokasi lantas membantu menyingkirkan dus-dus tersebut.
Baca juga: Petaka di Jalur Cinomati Bantul, 1 Orang Tewas akibat Minibus Masuk Jurang
Afiffudin mengungkapkan, ada dua truk yang mengangkut logistik Pemilu 2024 menuju Kabupaten Magelang.
Satu truk berhasil melewati tikungan Kalimalang, tetapi truk lainnya gagal. Usai berhasil melintasi tikungan, truk itu melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Magelang.
Menurut Afiffudinn, ratusan ribu surat suara tersebut diambil dari percetakan di daerah Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang.
Ia mengaku dirinya ikut mendatangi percetakan di Bawen itu.
"Saat pemberangkatan, saya ada di percetakan, lalu mendahului," tuturnya.
Sebelum Afiffudin tiba di kantor, ia dikabari bahwa salah satu truk pengangkut surat suara mengalami kecelakaan.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Bantul, Minibus Berisi 17 Orang Masuk Jurang, 1 Tewas