Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabut Haze di Bima Makin Tebal, Ganggu Penerbangan dan Berisiko bagi Transportasi Darat-Laut

Kompas.com - 05/01/2024, 19:31 WIB
Junaidin,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kabut Haze yang menyelimuti wilayah Bima dan Dompu di Nusa Tenggara Barat (NTB), terpantau semakin tebal pada Jumat (5/1/2024) sore.

Kondisi tersebut mengganggu aktivitas penerbangan. Selain itu, kondisi tersebut berisiko bagi masyarakat yang menggunakan transportasi darat dan laut.

"Untuk saat ini kabut di sekitar wilayah Bima dan Dompu masih cukup tebal," kata Forecaster On Duty BMKG Bima, Lavia Farareta saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Jumat.

Baca juga: BMKG Sebut Kabut Tebal di Bima Bukan Dampak Erupsi Gunung Lewotobi laki-laki

Lavia mengatakan, kabut tebal yang menggangu jarak pandang ini diperkirakan akan menyelimuti wilayah Bima dan Dompu hingga dua hari ke depan.

Namun demikian, kondisi ini masih aman untuk aktivitas pendaratan atau lepas landas pesawat di Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima.

"Untuk penerbangan cukup terganggu karena adanya kabut ini, namun masih aman untuk kegiatan take off dan landing pesawat, jadi penerbangan terganggu tapi tidak membahayakan," ujarnya.

Selain mengganggu penerbangan, lanjut dia, fenomena alam ini juga berisiko bagi transportasi darat dan laut karena jarak pandang terbatas oleh kabut.

Baca juga: Kabut Tebal, Penerbangan di Bandara Bima Terganggu

Kepala Unit Penyelenggara Bandara Bima, Fitra Jaya mengakui penerbangan dari Lombok dan Denpasar ke Bima sempat tertunda akibat kabut tebal sejak Kamis (4/1/2024) sore.

Namun, ia meyakinkan bahwa hari ini semua pesawat dari luar daerah sudah mendarat di Bima, begitu pun untuk keberangkatan menuju Lombok dan Denpasar.

"Pesawat sudah landing semua dan aman. Tadi Wings ke Lombok dan Denpasar, siang ada Citilink dari Lombok PP," kata Fitra saat dikonfirmasi Jumat malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com