Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermula Babinsa Dikeroyok di Distrik Namblong, 1 Warga Meninggal, Massa Mengamuk Bakar 8 Bangunan

Kompas.com - 03/01/2024, 10:39 WIB
Pythag Kurniati

Editor

JAYAPURA, KOMPAS.com- Massa mengamuk dan membakar delapan bangunan di Kampung Karya Bumi, Distrik Namblong, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (1/1/2024).

Hal itu merupakan buntut kasus pengeroyokan terhadap salah satu anggota Babinsa bernama Sertu AD. Dalam perkelahian tersebut satu orang meninggal dunia.

Kematian warga tersebut membuat massa tak terima dan melakukan pembakaran.

Baca juga: Ricuh akibat Warga Mabuk Serang Anggota TNI, 8 Bangunan di Jayapura Dibakar Massa

Babinsa dikeroyok

Wakil Sementara (WS) Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Chandra Kurniawan mengungkap duduk perkara peristiwa amuk massa tersebut.

Mulanya seorang anggota Babinsa, Sertu AD diadang oleh sekelompok orang dalam kondisi mabuk minuman keras.

Melansir Antara, penyerangan itu terjadi saat anggota Babinsa tersebut pulang setelah melaksanakan pengamanan malam pergantian tahun.

"Terjadi saat anggota Babinsa kita jalan pulang ke rumah, namun di jalan ia diadang dan dianiaya oleh sekelompok orang yang dipengaruhi minuman keras," kata dia di Jayapura, Selasa (2/1/2024).

Baca juga: Kasus KDRT di Papua Barat Melonjak 95 Persen

Menurut Chandra, dalam posisi terdesak lantaran dikeroyok, Sertu AD menggunakan senjata tajam dan melukai warga berinsial DB.

DB kemudian meninggal dunia setelah dibawa ke Puskesmas.

Pembakaran

Keluarga DB dan rekan-rekannya lantas mengamuk dan melakukan aksi pembakaran dengan membabi buta.

Sebanyak delapan bangunan dibakar.

"Termasuk rumah Babinsa bersama sejumlah rumah lainnya," katanya.

Anggota Babinsa tersebut juga mengalami luka dan masih menjalani perawatan.

"Walaupun (anggota Babinsa) juga korban, namun yang bersangkutan akan tetap dimintai keterangannya," kata dia.

Baca juga: Pangdam Cenderawasih Sebut KNPB Dalang Kerusuhan di Jayapura, Menyusup Saat Jenazah Lukas Enembe Diarak

Kondusif

Candra mengatakan, saat ini situasi sudah berangsur kondusif.

"Saat ini situasi sudah kondusif," katanya.

Menurutnya, Danrem 172/PWY dan Dandim 1701/Jayapura sudah berada di lokasi kejadian untuk berkomunikasi dengan keluarga korban.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Dhias Suwandi), Antara


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com