KOMPAS.com - Update kasus Ledakan tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Stell (ITSS) di Morowali, Sulawesi Tengah, merengggut 19 nyawa pekerja
Dari total tersebut, 11 orang merupakan tenaga kerja Indonesia (TKI) dan 8 orang diantaranya tenaga kerja asing (TKA).
Total pekerja yang terdampak ledakan tungku smelter PT ITSS seluruhnya 59 orang.
Mereka terdiri dari 41 orang merupakan tenaga kerja Indonesia (TKI) dan 18 orang merupakan tenaga kerja asing (TKA).
Sementara itu sebanyak 10 TKI kini sedang menjalani rawat jalan.
Untuk korban yang tengah dirawat di RSUD Morowali sebanyak 14 orang, semuanya merupakan TKI.
Enam korban lainnya tengah menjalani perawatan di klinik PT IMIP, terdiri dari 3 TKI dan 3 TKA.
Sedangkan korban yang dirujuk keluar sebanyak 8 orang terdiri dari 3 TKI dan 5 TKA. Untuk korban yang menjalani perawatan sendiri sebanyak 2 orang, semuanya merupakan TKA.
Pemerintah Kabupaten Morowali menggelontorkan ratusan juta rupiah santunan duka bagi korban meninggal dunia dan korban dirawat setelah ledakan tungku smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Stell (ITSS).
Nilainya kurang lebih sebesar Rp 167.500.000 untuk 41 orang tenaga kerja Indonesia (TKI) yang dinyatakan meninggal dunia dan yang menjalani perawatan.
Hal itu disampaikan langsung oleh Pj Bupati Morowali, Rachmansyah Ismail dalam konferensi pers, Rabu (27/12/2023).
Baca juga: Videonya Viral Usai Ledakan Smelter Nikel Morowali, Irfan Dinyatakan Meningggal dengan Luka Bakar
Dengan rincian, untuk 11 TKI yang meninggal dunia sebanyak Rp 7 juta per orang diberikan kepada ahli waris.
Sementara 30 korban TKI yang menjalani perawatan mendapat Rp 3 juta per orang.
"Ini merupakan uang tali asih dari pemerintah daerah untuk pekerja yang menjadi korban," kata PJ Bupati Morowali, Rachmansyah Ismail.
Sementara itu saat kejadian, Pemerintah Kabupaten Morowali juga telah menerjunkan 12 ambulance untuk membantu mengevakuasi korban ledakan.
Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul Berikut Rincian Korban Ledakan Tungku Smelter PT ITSS yang Meninggal dan Jalani Perawatan Medis
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.