Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Ada Luka pada Mayat Perempuan Setengah Telanjang di Tempat Pembuatan Bata Banyumas

Kompas.com - 27/12/2023, 17:16 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Khairina

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Polisi masih mendalami kasus penemuan mayat perempuan setengah telanjang di tempat pembuatan bata di Banyumas, Jawa Tengah.

Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Andriansyah Rithas Hasibuan mengatakan, masih menunggu hasil lengkap otopsi dari tim dokter RSUD Margono Soekarjo Purwokerto.

"Hasil otopsi sementara, memang ada luka akibat kekerasan benda tumpul, benda tumpul itu bisa tangan, bisa alat," kata Andriasnyah saat dihubungi, Rabu (27/12/2023).

Baca juga: Terungkap, Identitas Mayat Perempuan Tanpa Celana di Tempat Pembuatan Bata Banyumas

Andriansyah mengatakan, ada tiga luka yang dialami korban, yaitu pada bagian kepala, dada dan leher.

"Kepalanya ada pendarahan, di leher ada bekas seperti jeratan dan di dada seperti diinjak," ungkap Andriansyah.

Terkait kemungkinan kekerasan seksual terhadap korban yang belakangan diketahui berinisial TIL (21), warga Desa Sumbanh, Kabupaten Banyumas ini, Andriansyah enggan berspekulasi.

"Hasil lengkapnya nanti tertulis (dari dokter forensik ada bentuk kekerasan seksual atau tidak. Tapi dengan indikasi dia ditelanjangi tidak menutupi kemungkinan ke sana," ujar Andriansyah.

Baca juga: Mayat Perempuan Tanpa Celana Ditemukan di Tempat Pembuatan Bata di Banyumas

Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat perempuan tanpa identitas ditemukan di tempat pembuatan bata merah di Desa Pliken, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Mayat tersebut ditemukan pekerja dalam kondisi setengah telanjang tanpa menggunakan celana pada Selasa (26/12/2023) sekitar pukul 07.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com