KOMPAS.com - Kecelakaan maut terjadi antara mobil Toyota Rush milik ketua KPU Lubuk Linggau yang menabrak sepeda motor di Desa Benakat Minyak Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) pada Minggu (24/12/2023) lalu
Dua orang meninggal dalam kecelakaan tersebut, sementara satu orang dalam kondisi kritis dirawat di rumah sakit.
Korban yang meninggal dunia bernama Citra Kirana (13) pelajar kelas 1 SMP dan adiknya, Aulia (7) yang masih duduk di kelas 2 SD.
Baca juga: Kedua Anaknya Tewas Ditabrak Mobil Ketua KPU Lubuklinggau, Purnomo: Anak Kami Cuma Dua...
Sementara, temannya yakni Nada atau Bening (14) sudah dirujuk ke Rumah Sakit Mohammad Husein Palembang dan harus menjalani operasi karena mengalami patah pada pangkal paha kaki sebelah kanannya.
Saat ini kondisinya sudah sadar dan bisa di ajak komunikasi.
"Ketiga korban ini berboncengan mengendarai motor mau pulang kerumah nya di Desa Sungai Baung, sehabis main dari Desa Benakat Minyak," ujar Kades Sungai Baung PALI, Sulhandi mewakili pihak keluarga ketika dimintai keterangan, Selasa (26/12/2023).
Citra dan Aulia merupakan kedua putri Purnomo, sedangkan Nada merupakan putri dari Bambang. Sulhandi menyebut semuanya merupakan warga Desa Sungai Baung Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI.
Baca juga: Kendarai Mobil, Ketua KPU Kota Lubuklinggau Tabrak 2 Siswi SD di PALI hingga Korban Tewas
Menurutnya kecelakaan tersebut membuat Purnomo dan istrinya terpukul karena kehilangan dua anaknya sekaligus.
"Purnomo ini hanya memiliki dua anak, Citra dan Aulia, keduanya meninggal oleh kecelakaan kemarin," ungkapnya.
Ia menjelaskan korban Citra dan Aulia sudah dimakamkan pada Minggu (24/12/2023) sekira pukul 21.00 WIB.
"Minggu malam jam 9 malam kedua kakak beradik tersebut sudah dimakamkan dalam satu liang," kata dia.
Ia juga membenarkan satu korban lainnya masih dirawat di Palembang.
"Nada ini waktu kejadian sempat dilarikan ke RSUD Talang Ubi kemudian ke RS Pertamina, karena mengalami patah pada pangkal paha kaki sebelah kanannya, dan harus menjalani operasi, kemudian dirujuk kerumah sakit Palembang,"ungkapnya.
Baca juga: Modus Hilangkan Gangguan Sihir dan Jin, Dukun Cabul di Lubuklinggau Ditangkap
Menurut Sulhandi, ketiga korban dikenal sebagai anak yang periang dan baik oleh masyarakat sekitar.
"Saat ini untuk kondisi Purnomo orang tua dari Citra dan Aulia masih syok berat karena harus kehilangan kedua anaknya. Sementara Bambang orangtua dari Nada harus menemani anaknya menjalani operasi di Rumah Sakit Mohammad Husein," tuturnya.