KOMPAS.com - Tanjakan Sitinjau Lauik adalah jalur ekstrem yang berlokasi di sebuah ruas jalan di Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat.
Lokasi tanjakan Sitinjau Lauik atau tanjakan Panorama I Sitinjau Lauik ini berada pada sebuah ruas jalan di jalan lintas Sumatera rute Padang-Arosuka-Solok.
Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Sitinjau Lauik, Bus Diduga Rem Blong Tabrak Sejumlah Mobil
Dilansir dari BangkaPos.com, sebutan Sitinjau Lauik disematkan karena dari sejumlah titik daerah ini pengendara dapat memandang keindahan laut di sepanjang Pantai Barat Padang yang disebut Sitinjau Laut.
Meski dikenal memiliki pemandangan yang indah, namun jalan yang sering dilalui oleh bus, truk, mobil, dan motor ini dikenal dengan adanya sebuah tanjakan yang ekstrem.
Baca juga: Tips Aman Touring Moge Lewat Tanjakan Sitinjau Lauik
Namun karena jalur ini menjadi satu-satunya jalan penghubung nasional, sehingga jalur ini tidak pernah sepi dari kendaraan yang melintas karena tidak ada pilihan lain selain melewati rute ini.
Tanjakan Sitinjau Lauik ini memang dikenal ekstrem karena memiliki tikungan tajam di ruas jalan yang menanjak dan cukup curam, dengan jurang menganga yang ada di sisinya.
Baca juga: Jalan Layang di Sitinjau Lauik Mulai Dibangun 19 Desember 2023
Bahkan tanjakan di tikungan yang berbentuk hampir menyerupai huruf U tersebut memiliki kemiringan hingga 45 derajat.
Sehingga meskipun jalur ini termasuk pada jalur nasional dengan badan jalan yang lebarnya mencapai 16 meter, tidak semua kendaraan dapat dengan mudah melewati jalur ini.
Hal ini juga membuat tanjakan Sitinjau Lauik menjadi jalur yang rawan terjadi kecelakaan.
Kecelakaan timbul karena ruas jalan terjal dan berkelok sehingga menyulitkan banyak pengendara, khususnya sopir mobil dan truk.
"Tidak hanya sekadar menikung, tapi ada tanjakan yang perlu ditaklukan pengguna jalan," ujar Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah III Provinsi Sumbar, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Deny Kusdyana saat dihubungi Kompas.com, Rabu (10/11/2021).
Tak heran ada sebutan tanjakan maut yang disematkan pada tanjakan Sitinjau Lauik karena kecelakaan yang terjadi kerap menelan korban.
Pengendara yang hendak melewati tanjakan Sitinjau Lauik dituntut harus mahir menguasai kendaraan, terutama jika cuaca tengah tidak bersahabat seperti ketika hujan turun dengan deras.
Belum lagi jika ada truk yang membawa minyak sawit atau semen curah yang muatannya tumpah ke jalan.
Jalan yang memiliki tikungan tajam dengan kontur curam tersebut akan jadi semakin licin dan berbahaya apabila pengendara tidak bisa menguasai laju kendaraan dan berpotensi selip ban.