Ratusan TPS di Sikka Belum Terjangkau Sinyal Internet, Pemkab Surati Menkominfo

KOMPAS.com - Sebanyak 155 tempat pemungutan suara (TPS) di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), belum terjangkau sinyal internet atau blank spot.

Kondisi ini menjadi potensi masalah. Sebab pada Pemilu 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menerapkan penghitungan secara online melalui aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).

Ketua KPU Sikka Fery Soge mengungkapkan, TPS yang belum terjangkau sinyal internet menyebar di 18 kecamatan.

Baca juga: 57 TPS di Sikka Belum Tersentuh Jaringan Listrik PLN

Kecamatan itu yakni Kecamatan Waigete 23 TPS, Alok Timur 20 TPS, Mapitara 18 TPS, Doreng 11 TPS, Lela 14 TPS, Hewokloang 9 TPS.

Kemudian, Kecamatan Talibura 8 TPS, Kewapante 7 TPS, Mego 7 TPS, Bola 7 TPS, Waiblama 7 TPS, Alok 7 TPS, Koting 5 TPS.

"Yang paling sedikit di kecamatan Kangae 2 TPS, Magepanda 3 TPS, Paga 3 TPS, Nita 2 TPS, dan Palue 2 TPS," ujar Fery di Maumere, Jumat (15/12/2023).

Fery berujar telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait persoalan tersebut. Diharapkan segera teratasi sehingga Pemilu 2024 bisa berjalan lancar dan aman.

"Kami juga sudah bertemu Dinas Kominfo untuk melaporkan persoalan yang ada," pungkas Fery.

Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sikka, Very Awales, mengaku telah menerima laporan terkait ratusan TPS yang masuk area blank spot.

Baca juga: KPU Sikka Butuh 7.035 Petugas KPPS dan 2.010 Linmas pada Pemilu 2024

Pihaknya, lanjut Awales, sudah berkoordinasi dengan operator seluler yang beroperasi di Kabupaten Sikka, seperti Telkomsel, Indosat dan XL.

"Kami akan bahas dalam rapat koordinasi minggu depan. Kami sudah saling koordinasi," katanya.

Selain itu, tambahnya, Diskominfo Sikka telah melaporkan ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

"Kami juga sudah surati Kementerian Komunikasi dan Bhakti Kominfo untuk tindaklanjuti persoalan ini," ucapnya.