Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum Polisi di Sorong yang Rampok Rp 225 Juta dan 300 Gram Emas Terancam Dipecat

Kompas.com - 13/12/2023, 19:06 WIB
Maichel,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SORONG, KOMPAS.com - Aipda J (44), oknum polisi yang bertugas di Polsek Salawati, Kota Sorong, Papua Barat Daya, terancam dipecat. Ia diduga terlibat dalam perampokan di rumah rekannya di Jalan Malinda KPR Polisi Km 10, Kota Sorong, pada Sabtu (2/12/2023).

Kapolres Sorong AKBP Yohanes Agustiandaru membenarkan J merupakan anggota polisi yang bertugas di Polsek Salawati. J kini dikabarkan berangkat ke Makassar tanpa izin.

"Jadi terkait kasus tindak pidana pencurian ini sedang ditangani oleh penyidik Polres Sorong Kota. Kita di sini (Polres Sorong) akan memproses untuk kode etik Polri," Kata Andaru, Rabu (13/12/2023).

Baca juga: Oknum Polisi di Sorong Rampok Rp 225 Juta dan 300 Gram Emas

Andaru menyebut, J selama ini menjalankan tugas seperti biasanya. Pada Kamis, 7 Desember, ia masih berdinas dan keesokan harinya ia berangkat ke Makassar tanpa izin pimpinan.

"Iya jadi hukuman terberat pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH). Apalagi berangkat tanpa izin dan melakukan tindak pidana," ungkapnya.

Baca juga: Sosok Aipda J, Mantan Brimob Asal Sorong yang Curi Uang Rp 225 Juta dan Emas 300 Gram di Rumah Polisi

Kapolres mengimbau kepada seluruh anggota Polri untuk tunduk kepada hukum positif yang berlaku dan disiplin mematuhi kode etik Polri.

Sebelumnya diberitakan, oknum polisi yang bertugas di Polsek Salawati diduga merampok uang senilai Rp 225 juta dan emas 300 gram di sebuah rumah milik anggota polisi di Jalan Malinda KPR Polisi Km 10 Kota Sorong, Papua Barat Daya, pada Sabtu (2/12/2023).

Pelaku ditangkap di kawasan wisata Pantai Losari Makassar oleh Tim Jatanras Polrestabes Makassar pada Sabtu (9/12) sekitar pukul 01.00 WIT. Awalnya, pelaku melakukan perampokan di Kota Sorong lalu melarikan diri ke Makassar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com