Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons Pemkab Manggarai Barat soal Nama Puskesmas yang Diprotes Warga

Kompas.com - 13/12/2023, 17:11 WIB
Nansianus Taris,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com – Warga Desa Golo Mori, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), memprotes nama puskesmas di wilayah itu.

Puskesmas yang dibangun di Kampung Jarak, Desa Golo Mori, Kecamatan Komodo, itu diberi nama Puskesmas Tana Mori. Warga menilai nama itu tidak merepresentasikan budaya warga setempat sehingga meminta nama itu diubah menjadi Golo Mori.

“Nama yang ditulis di bagian atas puskesmas dengan tulisan Puskesmas Tana Mori sama halnya melacuri atau melecehkan budaya dan nenek moyang masyarakat kami di sini,” kata Hasanuddin, warga Desa Golo Mori, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (12/12/2023).

Baca juga: Warga Golo Mori Labuan Bajo Protes Nama Puskemas Tana Mori, Disebut Melecehkan Sejarah

Respons Pemkab

Asisten I Bupati Manggarai Barat, Hilarius Madin menjelaskan asal mula pemberian nama puskesmas di Desa Golo Mori itu.

Hilarius mengatakan, dalam rapat koordinasi tingkat nasional tahun 2016 dan 2017, Desa Golo Mori dan sekitarnya masuk dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dengan nomenklatur KEK Tana Mori.

Baca juga: Presiden Jokowi Tanam Pohon bersama Masyarakat di Embung Anak Munting Labuan Bajo

“Atas dasar nomenklatur itulah puskesmas di Desa Golo Mori diberi nama Tana Mori. Demikian historisnya nomenklatur tana," jelas Hilarius di Labuan Bajo, Rabu (13/12/2023).

Terkait protes untuk mengubah nama puskesmas itu, dirinya akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Manggarai Barat.

"Nanti saya koordinasikan dengan Dinkes terkait ini," ujar dia.

Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng mengaku sudah menugaskan kepala Dinas Kesehatan untuk ke Desa Golo Mori.

“Tujuannya untuk menemui kades dan tokoh masyarakat agar mengetahui secara pasti terkait protes nama puskesmas itu,” ungkap Yulianus saat dihubungi, Rabu siang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Calon Jemaah Haji Kabupaten Semarang Didominasi Petani

Calon Jemaah Haji Kabupaten Semarang Didominasi Petani

Regional
Soal Calon Menteri Kabinet, Gibran: Keputusan Presiden Terpilih

Soal Calon Menteri Kabinet, Gibran: Keputusan Presiden Terpilih

Regional
Lari dari Dinas, 4 Anggota Polresta Ambon Dipecat tidak Hormat

Lari dari Dinas, 4 Anggota Polresta Ambon Dipecat tidak Hormat

Regional
Cerita Bataona, dari Jurnalis 'Terpanggil' Jadi Relawan Tagana di NTT Selama 16 Tahun

Cerita Bataona, dari Jurnalis "Terpanggil" Jadi Relawan Tagana di NTT Selama 16 Tahun

Regional
Pemkab Rembang Buka Lowongan 3.011 Formasi ASN Tahun 2024

Pemkab Rembang Buka Lowongan 3.011 Formasi ASN Tahun 2024

Regional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic' di Kabinet, Gibran: Saya Tak Tahu Siapa

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic" di Kabinet, Gibran: Saya Tak Tahu Siapa

Regional
Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Regional
Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Regional
Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Regional
Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Regional
Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Regional
Soal 'Presidential Club', Gibran: Untuk Menyatukan Mantan Pemimpin

Soal "Presidential Club", Gibran: Untuk Menyatukan Mantan Pemimpin

Regional
Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Awal Mula Perkenalan Suami di Cianjur Nikahi Istri yang Ternyata Laki-laki

Awal Mula Perkenalan Suami di Cianjur Nikahi Istri yang Ternyata Laki-laki

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com