Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Golo Mori Labuan Bajo Protes Nama Puskemas Tana Mori, Disebut Melecehkan Sejarah

Kompas.com - 12/12/2023, 12:16 WIB
Nansianus Taris,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Warga Desa Golo Mori, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, memrotes nama puskesmas di wilayah itu.

Puskemas tersebut diberi nama Tanah Mori. Puskesmas itu telah dibangun di Kampung Jarak Deda Golo Mori, Kecamatan Komodo, Kabuoaten Manggarai Barat.

Di bagian atap depan puskesmas itu terpampang tulisan berukuran besar yakni Puskesmas Tanah Mori.

Baca juga: 1 Orang Tewas Terbakar dalam Kebakaran Rumah di Manggarai NTT

Salah seorang warga Golo Mori, Hasanuddin, mengecam pemberian nama Puskesmas Tanah Mori tersebut.

“Nama yang ditulis di bagian atas puskesmas dengan tulisan Puskesmas Tana Mori sama halnya melacuri atau melecehkan budaya dan nenek moyang masyarakat kami di sini,” tegas Hasanuddin saat dihubungi Kompas.com, Selasa (12/12/2023).

Menurut dia, warga Golo Mori menolak perubahan nama Golo Mori menjadi Tanah Mori. Sebab, nama Golo Mori adalah nama asli yang diberikan masyarakat adat lokal untuk lokasi itu.

Ia menyebut, kata Tana lalu disambungkan dengan Mori mempunyai perbedaan makna dengan sebutan Golo Mori.

"Apa maksud dari semua ini pihak pengelola, pemerintah mengubah, sebutan dan tulisan Golo Mori dengan sebutan Tana Mori," tanya Hasanudin.

Baca juga: 75 Calon Pekerja Migran Ilegal di Manggarai Barat Dipulangkan, Tak Ada yang Kantongi Dokumen Resmi

Ia pun khawatir nenek moyang atau leluhur, marah kepada oknum elite yang mengubah nama Golo Mori menjadi Tana Mori.

“Saya khawatir akan berdampak pada kejadian yang tidak kita inginkan," ujarnya.

Ia pun mengecam perubahan nama itu. Sebab tidak mempertimbangkan kearifan lokal, kultur budaya yang tumbuh berkembang di tengah masyarakat setempat.

Apalagi, perubahan nama tersebut tanpa pembicaraan dengan masyarakat Golo Mori.

Dirinya meminta Pemda Manggarai Barat segera mencabut nama Tana Mori yang telah dipajang di atas Puskesmas Golo Mori.

“Jika papan nama ini tidak dicabut, kami tokoh muda dan masyarakat Golo Mori akan melakukan upaya lain serta akan terus melawan ketika harkat dan martabat masyarakat dilecehkan oleh siapa pun,” tegas dia.

Baca juga: Pelajar SD di Manggarai Timur NTT Tewas Tenggelam saat Berenang di Kali

Ia membeberkan, perubahan nama Golo Mori menjadi Tana Mori sudah beberapa kali terjadi dan mendapat penolakan keras dari masyarakat.

"Kali ini kami pun serius menanggapinya dan akan mengambil sikap kalau dalam tempo yang sesingkat-singkatnya tulisan itu tidak diubah,” imbuh dia.

Sementara itu, Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng, belum merespon saat dikonfirmasi Kompas.com Selasa pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Regional
Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Regional
KKB Kabur Saat Pasukan TNI dan Polri Tiba di Homeyo Intan Jaya

KKB Kabur Saat Pasukan TNI dan Polri Tiba di Homeyo Intan Jaya

Regional
KPU Wonogiri Tetapkan 50 Caleg DPRD Terpilih, 6 Mengundurkan Diri

KPU Wonogiri Tetapkan 50 Caleg DPRD Terpilih, 6 Mengundurkan Diri

Regional
Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di 5 Kabupaten di Sulsel, Pj Bahtiar: Turut Berduka Cita

Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di 5 Kabupaten di Sulsel, Pj Bahtiar: Turut Berduka Cita

Regional
Kebakaran Gudang BBM, Polda Lampung Tunggu Pemeriksaan Puslabfor

Kebakaran Gudang BBM, Polda Lampung Tunggu Pemeriksaan Puslabfor

Regional
Kecelakaan Maut di Tol Batang-Semarang, Ambulans Ringsek Usai Tabrak Truk

Kecelakaan Maut di Tol Batang-Semarang, Ambulans Ringsek Usai Tabrak Truk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com