Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanam 10.000 Anak Mangrove demi Menahan Abrasi Pantai Nangalirang-Dampek di Manggarai Timur

Kompas.com - 15/11/2023, 09:04 WIB
Markus Makur,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pemerintah Kecamatan Lambaleda Utara (Laut) Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur, menanam 1.000 anakan mangrove di Pantai Nangalirang-Dampek.

Kegiatan ini dilakukan bersama dengan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) se-Kabupaten tersebut.

Penanaman 1.000 anakan mangrove tersebut bertujuan mengatasi abrasi pantai di pesisir pantai. Sebab, abrasi di pesisir pantai utara terus terjadi tiap tahun.

 

Camat Lambaleda Utara (Laut), Agustinus Supratman, mengakui, menanam anakan mangrove ini merupakan program prioritas.

Baca juga: Peringatan Hari Santri 2023 Dipusatkan di Surabaya, Ada Tanam Mangrove dan Apel Akbar

Sebab, Kecamatan Lambaleda Utara berada di pesisir pantai utara. Jadi, mereka harus ikut mengatasi laju abrasi pantai yang terus terjadi tiap tahun.

"Kami berkolaborasi dengan TNI Polri, lembaga agama, dan lembaga pendidikan di wilayah itu untuk melakukan kegiatan menanam anakan mangrove untuk menahan laju abrasi pantai," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/11/2023) melalui sambungan telepon seluler.

"Belum lama ini, kami menanam 1.000 anakan mangrove melibatkan siswa dan siswa SMK se-Manggarai Timur yang sedang melaksanakan kegiatan Liga Pelajar Indonesia (LPI) di Dampek, Ibukota Kecamatan Lambaleda Utara (Laut)," jelasnya.

Supratman menjelaskan, ribuan anakan mangrove sudah ditanamkan di pesisir di sepanjang pantai di Kecamatan Lambaleda Utara.

"Semua kita mengetahui bahaya laju abrasi pantai. Untuk itu upaya menanamkan anak mangrove melibatkan lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang peduli dengan masalah abrasi pantai di pesisir pantai utara dari Manggarai Timur," jelasnya.

Baca juga: Nelayan di Bali Pamer Pemanfaatan Hutan Mangrove ke Delegasi KTT AIS Forum

Apabila ada kegiatan dari berbagai lembaga di Manggarai Timur, lanjut Supratman, diarahkan untuk menanam anakan mangrove demi keberlangsungan dan keberlanjutan kehidupan biota laut yang dilindungi tanaman bakau.

"Setiap tahun, Pemcam Lambaleda Utara menanam anakan mangrove di pesisir pantai utara Manggarai Timur. Sejak 2021,2022, dan 2023 gencar menanam anakan mangrove di pesisir pantai utara Manggarai Timur," jelasnya.

Supratman menambahkan, sebanyak 10.000 anakan mangrove sudah ditanamkan sepanjang pantai di pesisir Dampek dengan luas pantai 3-4 kilometer.

Memang ada yang tidak tumbuh dan mati karena abrasi. Tapi, pihaknya terus menanam kembali anakan mangrove yang tumbuh bagus di sepanjang pantai dengan jarak 2 kilometer.

"Semua pihak bertanggung jawab untuk menjaga kelestarian dan keberlanjutan pesisir pantai dengan menanamkan anak mangrove serta melibatkan masyarakat setempat. Semua kita harus peduli dengan lingkungan pesisir pantai," jelasnya.

Pengawas SMA-SMK se-Kabupaten Manggarai Timur, Daniel Ando, mengakui dampak positif kegiatan ini.

Baca juga: Mangrove Dapat Memitigasi dan Adaptasi Dampak Buruk El Nino

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Kesal 'Di-prank', Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Kesal "Di-prank", Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Regional
Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Regional
Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Regional
Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

Regional
Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Regional
PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

Regional
Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Regional
Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com