KOMPAS.com – Pemerintah Kecamatan Lambaleda Utara (Laut) Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur, menanam 1.000 anakan mangrove di Pantai Nangalirang-Dampek.
Kegiatan ini dilakukan bersama dengan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) se-Kabupaten tersebut.
Penanaman 1.000 anakan mangrove tersebut bertujuan mengatasi abrasi pantai di pesisir pantai. Sebab, abrasi di pesisir pantai utara terus terjadi tiap tahun.
Camat Lambaleda Utara (Laut), Agustinus Supratman, mengakui, menanam anakan mangrove ini merupakan program prioritas.
Baca juga: Peringatan Hari Santri 2023 Dipusatkan di Surabaya, Ada Tanam Mangrove dan Apel Akbar
Sebab, Kecamatan Lambaleda Utara berada di pesisir pantai utara. Jadi, mereka harus ikut mengatasi laju abrasi pantai yang terus terjadi tiap tahun.
"Kami berkolaborasi dengan TNI Polri, lembaga agama, dan lembaga pendidikan di wilayah itu untuk melakukan kegiatan menanam anakan mangrove untuk menahan laju abrasi pantai," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/11/2023) melalui sambungan telepon seluler.
"Belum lama ini, kami menanam 1.000 anakan mangrove melibatkan siswa dan siswa SMK se-Manggarai Timur yang sedang melaksanakan kegiatan Liga Pelajar Indonesia (LPI) di Dampek, Ibukota Kecamatan Lambaleda Utara (Laut)," jelasnya.
Supratman menjelaskan, ribuan anakan mangrove sudah ditanamkan di pesisir di sepanjang pantai di Kecamatan Lambaleda Utara.
"Semua kita mengetahui bahaya laju abrasi pantai. Untuk itu upaya menanamkan anak mangrove melibatkan lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang peduli dengan masalah abrasi pantai di pesisir pantai utara dari Manggarai Timur," jelasnya.
Baca juga: Nelayan di Bali Pamer Pemanfaatan Hutan Mangrove ke Delegasi KTT AIS Forum
Apabila ada kegiatan dari berbagai lembaga di Manggarai Timur, lanjut Supratman, diarahkan untuk menanam anakan mangrove demi keberlangsungan dan keberlanjutan kehidupan biota laut yang dilindungi tanaman bakau.
"Setiap tahun, Pemcam Lambaleda Utara menanam anakan mangrove di pesisir pantai utara Manggarai Timur. Sejak 2021,2022, dan 2023 gencar menanam anakan mangrove di pesisir pantai utara Manggarai Timur," jelasnya.
Supratman menambahkan, sebanyak 10.000 anakan mangrove sudah ditanamkan sepanjang pantai di pesisir Dampek dengan luas pantai 3-4 kilometer.
Memang ada yang tidak tumbuh dan mati karena abrasi. Tapi, pihaknya terus menanam kembali anakan mangrove yang tumbuh bagus di sepanjang pantai dengan jarak 2 kilometer.
"Semua pihak bertanggung jawab untuk menjaga kelestarian dan keberlanjutan pesisir pantai dengan menanamkan anak mangrove serta melibatkan masyarakat setempat. Semua kita harus peduli dengan lingkungan pesisir pantai," jelasnya.
Pengawas SMA-SMK se-Kabupaten Manggarai Timur, Daniel Ando, mengakui dampak positif kegiatan ini.
Baca juga: Mangrove Dapat Memitigasi dan Adaptasi Dampak Buruk El Nino