Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pupuk NPK Palsu yang Beredar di Banyumas Ternyata Terbuat dari Kapur

Kompas.com - 08/12/2023, 15:12 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Pupuk NPK palsu yang beredar di Desa Watuagung, Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, ternyata terbuat dari kapur.

Hal itu berdasarkan pengujian sampel yang dilakukan di Laboratorium Tanah dan Pupuk Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Yogyakarta.

Baca juga: 5 Pembuat dan Pengedar Pupuk NPK Palsu di Banyumas Ditangkap

"Kesimpulan sementara, pupuk 100 persen tersebut dari kapur," kata Kepala Laboratorium Tanah dan Pupuk BPSIP Yogyakarta, Widada saat ungkap kasus di Mapolresta Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (8/12/2023).

Widada mengatakan, kandungan yang terdapat dalam pupuk tersebut tidak sesuai dengan label yang tercantum pada kemasan bagian luar.

"Setelah dicek nilainya jauh dari kriteria pupuk NPK, itu tidak sesuai dengan SNI (Standar Nasional Indonesia)," ujar Widada.

Lebih lanjut Widada mengatakan, penggunaan pupuk NPK palsu ini mengakibatkan tanaman menjadi tidak subur. Selain itu, penggunaan pupuk NPK palsu juga berdampak buruk terhadap kualitas tanah.

"Artinya kalau (kapur) digunakan sebagai pupuk akan merusak tanah itu sendiri, karena tidak semua tanah cocok. Secara tidak langsung tanah akan rusak dan tanaman tidak subur," jelas Widada.

Untuk itu, Widada mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menggunakan pupuk yang tidak jelas asal-usulnya.

Diberitakan sebelumnya, polisi menangkap lima pelaku pembuat dan pengedar pupuk NPK palsu yang sempat menggegerkan warga di Kabupaten Banyumas.

Pupuk dengan merk BIO Cr Mutiara 16.16.16 palsu ini diproduksi PT PT Semeru Jaya Gemilang, Gresik, Jawa Timur.

Baca juga: Beredar Pupuk Diduga Palsu di Banyumas, Dijual Keliling Pakai Mobil

Wakapolresta Banyumas AKBP Hendri Yulianto mengatakan, kelima pelaku yaitu HP (36), CH (31), MC (36), PJ (26), keempatnya warga Bojonegoro, Jatim dan AF (40), warga Gresik, Jatim.

"AF ini merupakan pemilik PT Semeru Jaya Gemilang yang memproduksi pupuk NPK dengan merk Bio Cr Mutiara 16.16.16," kata Hendri saat ungkap kasus, Jumat (8/12/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Kesal 'Di-prank', Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Kesal "Di-prank", Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Regional
Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Regional
Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Regional
Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

Regional
Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Regional
PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

Regional
Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Regional
Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Regional
Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Regional
MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

Regional
Monyet Liar Serang Bayi di Lebak Banten, Korban Terluka Parah Pada Bagian Perut

Monyet Liar Serang Bayi di Lebak Banten, Korban Terluka Parah Pada Bagian Perut

Regional
Terdampak Abu Vulkanik Gunung Ruang, Bandara Djalaluddin Gorontalo Ditutup Sementara

Terdampak Abu Vulkanik Gunung Ruang, Bandara Djalaluddin Gorontalo Ditutup Sementara

Regional
Kenang Brigadir RAT, Keluarga di Manado Gantung Seragam Polisi Milik Almarhum di Teras Rumah

Kenang Brigadir RAT, Keluarga di Manado Gantung Seragam Polisi Milik Almarhum di Teras Rumah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com