KOMPAS.com - AW (16), pelajar kelas XI di Kabupaten Subang, Jawa Barat meninggal dunia setelah dipukul oleh oknum polisi.
Pelakunya adalah Ipda W oknum anggota Polsek Pusakanagara, Subang.
Kasus tersebut berawal saat AW ditangkap karena membawa senjata tajam di jalanan pada Minggu (3/12/2022).
Wakapolres Subang, Kompol Endar Supriatna, menjelaskan kasus tersebut berawal saat AW dan empat rekannya berangkat menggunakan motor dari Desa Rancadaka, Kecamatan Puskanagara pada Minggu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Baca juga: Oknum Polisi di Subang Aniaya Pelajar hingga Tewas, Korban Disebut Tak Kooperatif Saat Diperiksa
Mereka awalnya hendak tawuran di daerah Truntum, Desa Patimban dengan membawa senjata tajam jenis parang dan kelewang.
Namun tawuran batal dan mereka balik kanan kembali ke Desa Rancadaka.
Di tengah perjalanan, korban dan dua rekannya yang mengendarai satu motor berpapasan dengan anggota polisi.
"Melihat remaja tersebut membawa senjata tajam berupa kelewang dan parang, kemudian anggota polisi tersebut mengejarnya dengan menabrakkan motor polisi ke motor remaja hendak tawuran tersebut," kata Endar.
Motor yang ditumpangi tiga remaja itu terjatuh ke sawah di kawasan Desa Gempol, Kecamatan Pusakanagara, sekitar pukul 04.00 WIB.
Baca juga: Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Terancam Hukuman Mati
"Dua remaja berhasil kabur, kemudian satu remaja berinisial AW berhasil diamankan polisi. Namun saat ditanya oleh anggota polisi, remaja tersebut tak kooperatif hingga membuat anggota polisi tersebut naik pitam dengan memukul remaja tersebut," ungkap Endar.
Endar mengatakan, polisi itu lalu melakukan penganiayaan dengan tangan kosong.
"Dengan memukul di bagian muka dan bibir hingga membuat korban luka lebam di bagian wajah dan bibir," ucapnya.
Wakapolres Subang mengatakan, akibat pukulan oknum anggota Polsek Pusakanagara tersebut, AW akhirnya tak sadarkan diri.
"Korban, oleh oknum anggota Polsek Pusakanagara tersebut dibawa ke Puskesmas Pusakanagara dengan meminta bantuan anggota Polsek yang sedang piket," kata dia.
Baca juga: Polda Jabar Tak Hadir, Sidang Praperadilan 3 Tersangka Pembunuhan Subang Ditunda
Karena lukanya parah, korban dirujuk ke RS Siloam dalam keadaan koma.