Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Personel TNI Diadang dan Ditembaki OTK di Maybrat

Kompas.com - 05/12/2023, 12:36 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MANOKWARI, KOMPAS.com- Sejumlah prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Satgas Yonif 133/YS diadang dan ditembaki oleh orang tak dikenal (OTK). Peristiwa itu terjadi di Maybrat Papua Barat, Minggu (3/12/2023).

Penerangan Kodam (Kapendam) XVIII Kasuari Letkol Inf Syawaluddin Abuhasan mengungkapkan tidak ada korban jiwa dalam penembakan tersebut.

Baca juga: 6 Prajurit TNI Ditetapkan sebagai Tersangka Penganiayaan Juniornya, Terancam Dipecat dari Militer

"Itu dilakukan oleh OTK pada Minggu, 3 Desember 2023," kata Syawaluddin saat dihubungi oleh Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (5/12/2023).

Kronologi

Syawaluddin mengungkapkan, mulanya petugas sedang membawa bantuan dari Pemda ke warga di Kampung Ayata. Saat itu terdapat sekitar 16 personel TNI.

Pada pukul 11.50 WIT, rombongan Dansatgas Yonif 133/YS mendapat gangguan di Jalan Fankario menuju Ayata berupa tembakan.

Selanjutnya, Dansatgas memerintahkan personel membalas tembakan tersebut.

Baca juga: Cerita Lengkap Pengeroyokan Anggota TNI di Pentas Dangdut Pernikahan di Grobogan, Motif Tidak Terima dan Mabuk

Kemudian Dansatgas Yonif 133/YS menghentikan kendaraan untuk mengejar pelaku penembakan.

DansatgaS Yonif 133/YS beserta 9 orang personel kemudian melakukan pengejaran namun OTK telah melarikan diri.

"Dansatgas Yonif 133/YS beserta 9 orang personel yang melaksanakan pengejaran batas gerak maju kurang lebih 200 meter dari jalan, tidak menemukan OTK, kemudian Dansatgas Yonif 133/YS memerintahkan kepada personel untuk kembali dan melaksanakan pembersihan," ucap dia.

Personel TNI menemukan dua titik lokasi pengadangan yang diduga sudah dipersiapkan oleh OTK.

Kemudian ditemukan jejak pelarian menuju ke hutan serta dua kayu penyangga senjata yang dipersiapkan di titik pengadangan.

Baca juga: Duka Keluarga di Grobogan Saat Jenazah Korban Penembakan KKB Tiba

Klaim TPNPB

Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) mengklaim bahwa peristiwa pada Minggu (3/12/2023) itu dilakukan oleh kelompoknya.

"Batalion kamundang raya, melakukan pengadangan terhadap kendaraan milik aparat TNI dan Polri," kata Sebi Sambom Juru Bicara TPNPB OPM melalui siaran pers.

Sebi juga menyertakan video beberapa pemuda melakukan penembakan ke arah yang diduga keberadaan personel TNI Polri.

Dalam video berdurasi 36 detik itu terdapat beberapa orang menggunakan senapan lalu menembak ke arah saat suara kendaraan diduga mobil bergerak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

Regional
Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Regional
Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Regional
Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Regional
Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Regional
Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Regional
Tak Hadir Saat Ujian Sekolah, Siswi di Wonogiri Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hamil

Tak Hadir Saat Ujian Sekolah, Siswi di Wonogiri Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hamil

Regional
Sebut Ingin Lanjutkan Pembangunan, Inkumben Bupati Demak Daftar di 3 Parpol Ini

Sebut Ingin Lanjutkan Pembangunan, Inkumben Bupati Demak Daftar di 3 Parpol Ini

Regional
Banjir Mahakam Ulu Telan Korban, Warga Tenggelam saat Berenang Pakai Jeriken

Banjir Mahakam Ulu Telan Korban, Warga Tenggelam saat Berenang Pakai Jeriken

Regional
Kondisi Terkini Bencana Banjir Bandang di Sumbar, 14 Warga Hilang dan Penjelasan BMKG

Kondisi Terkini Bencana Banjir Bandang di Sumbar, 14 Warga Hilang dan Penjelasan BMKG

Regional
4 Orang Daftar Penjaringan Cabub-Cawabup Sukoharjo di PDI-P, Salah Satunya Kades

4 Orang Daftar Penjaringan Cabub-Cawabup Sukoharjo di PDI-P, Salah Satunya Kades

Regional
Ganja Jadi Bumbu Makanan, BNNP Aceh Inspeksi Usaha Kuliner

Ganja Jadi Bumbu Makanan, BNNP Aceh Inspeksi Usaha Kuliner

Regional
Cuma Unggah 7 KTP, Paslon Perseorangan Pangkalpinang Gagal

Cuma Unggah 7 KTP, Paslon Perseorangan Pangkalpinang Gagal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com