SEMARANG, KOMPAS.com-Proyek perbaikan jalan di jalur Pantura Pati-Rembang diprediksi rampung satu pekan lebih cepat yakni sebelum 6 Desember 2023 mendatang. Hal ini menandakan kemacetan penjang di jalur tersebut juga akan terurai.
"Kalau kemarin kami sudah koordinasi tanggal 15 Desember 2023 selesai. Lalu info terbaru besok Rabu 6 Desember malah sudah dibuka lancar," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPUBMCK) Jawa Tengah AR Hanung Triyono melalui pesan singkat, Senin (4/12/2023).
Mengingat selama ini terjadi kemacetan, lalu momen libur panjang Natal dan Tahun Baru segera tiba, pihaknya terus mengebut perbaikan jalan di jalur tersebut. Hari ini bahkan sudah mencapai 98 persen lebih cepat dari target sebelumnya.
"Kurang lebih 98 persen penyelesaiannya, mendahului dari rencana 77 persen. Untuk saat ini masih dalam pengerjakan dan terus dikebut," tambahnya.
Baca juga: Ada Potensi Banjir Rob, Pengguna Jalan Pantura Kaligawe Semarang Diminta Waspada
Sementara itu ditanya soal kemantapan jalan di Jateng, pihaknya menargetkan 93 persen rampung pada Desember 2023.
"Sebenarnya kita pada saat sebelum musim hujan itu kita punya target 93 persen. Namun bergerak di posisi 88 persen, karena naik turunnya di situ. Namun kita tetap optimis di akhir tahun kita bisa 92-93 persen," ujarnya.
Pihaknya mengatakan semua ruas di Jateng terus melakukan perawatan rutin yang juga melibatkan pemerintah daerah. Di antaranya jalur Surakarta, Purwodadi, dan Blora.
"Sebagian banyak yang dilaksanakan dengan pemerintah daerah. Yaitu Surakarta, Purwodadi, Blora. Sama Jalur Lintas Selatan (JLS), itu yang luar biasa besar ada Rp 682 miliar untuk itu. Yang lain kita laksanakan dengan pemerintah kab/kota," lanjutnya.
Baca juga: Truk ODOL Bikin Jalur Pantura Rusak, Kerugiannya Capai Rp 20 Triliun Per Tahun
Masih ada PR perbaikan ruas jalan yang harus dilakukan pada 2024 mendatang. Yakni Keling (Jepara), Wiradesa, Kajen (Pekalongan), Kalibening (Banjarnegara), dan Morongso-Tuwel-Sirampok.
"Itu yang perlu penanganan yang lebih. Memang sebenarnya kita perlu rehabilitasi yang mayor dalam artian reservasi yang cukup besar. Namun karena kondisi keuangan ya kita bertahan ajalah pelan-pelan," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.