Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Disiram Air Keras di Solo, Korban Sempat Dapat Pesan Ancaman

Kompas.com - 02/12/2023, 06:17 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Seorang wanita berinisial T (53) disiram air keras pada Rabu (22/11/2023) sekitar pukul 22.00 WIB.

Peristiwa itu terjadi di area Kelurahan Pucang Sawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng).

Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Solo Kombes Pol Iwan Sektiadi mengatakan, sebelum mengalami kejadian tersebut, korban sempat mendapat pesan bernada ancaman di WhatsApp.

"Berdasarkan keterangan, korban menyampaikan ada beberapa hal yang dia tengarai mengenali pelakunya. Ada ancaman WhatsApp kepada korban," ujarnya, Kamis (30/11/2023).

Dari petunjuk itu, polisi akhirnya mengejar pelaku.

Polisi menangkap pelaku di daerah Kecamatan Banjarsari, Solo, Kamis (30/11/2023).

"Nah, kenapa membutuhkan lama, pelaku sempat melarikan diri. Baru hari ini kita tangkap di tempat dia nongkrong, sekitaran Banjarsari, deket Stasiun Balapan," ucapnya.

Usai diringkus, pelaku berinsial SPJ (53) digelandang ke Markas Polresta Solo untuk dimintai keterangan.

Baca juga: Pulang Kerja, Wanita di Solo Tiba-tiba Disemprot Air Keras

Motif pelaku penyiraman air keras di Solo


Alasan pelaku menyiram korban dengan air keras dipicu sakit hati.

“Ternyata pelaku pernah menjalin hubungan asmara dengan korban," ungkap Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polresta Solo Kompol Agus Sunandar, Jumat (1/12/2023), dikutip dari Tribun Solo.

Setelah menyiram korban dengan air keras, pelaku langsung melarikan diri.

Warga sempat berusaha mengejar pelaku, tetapi pelaku segera tancap gas.

Karena sempat menjalin hubungan asmara, membuat pelaku hafal kegiatan korban.

Baca juga: Kronologi Polisi Tangkap Pria yang Semprot Air Keras ke Wanita di Solo

Halaman:


Terkini Lainnya

Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Regional
Kesaksian Tagana Lubuklinggau, Bukan soal Uang tapi Selamatkan Orang

Kesaksian Tagana Lubuklinggau, Bukan soal Uang tapi Selamatkan Orang

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Bupati Solok Selatan Diperiksa 2 Jam

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Bupati Solok Selatan Diperiksa 2 Jam

Regional
ABG Pembunuh Polisi di Lampung Divonis 9 Tahun 6 Bulan Penjara

ABG Pembunuh Polisi di Lampung Divonis 9 Tahun 6 Bulan Penjara

Regional
Inovasi Samsat Kebumen, Bayar Pajak Kendaraan Kini Bisa Malam Hari

Inovasi Samsat Kebumen, Bayar Pajak Kendaraan Kini Bisa Malam Hari

Regional
Calon Bupati dan Wakil Jalur Perseorangan di Belitung Timur Harus Setor 9.580 Salinan KTP

Calon Bupati dan Wakil Jalur Perseorangan di Belitung Timur Harus Setor 9.580 Salinan KTP

Regional
Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Sparing Bela Diri, Ini Pengakuan Pelaku

Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Sparing Bela Diri, Ini Pengakuan Pelaku

Regional
Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang Bakal Berdampak ke Lalu Lintas Pantura Demak

Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang Bakal Berdampak ke Lalu Lintas Pantura Demak

Regional
BMKG Peringatkan Ancaman Banjir Rob di Sejumlah Daerah di Maluku

BMKG Peringatkan Ancaman Banjir Rob di Sejumlah Daerah di Maluku

Regional
Amankan Pilkada 2024, Pemprov Sumsel Anggarkan Rp 190,1 Miliar untuk TNI dan Polri

Amankan Pilkada 2024, Pemprov Sumsel Anggarkan Rp 190,1 Miliar untuk TNI dan Polri

Regional
Airin Senang Mantan Walkot Tangerang Maju pada Pilkada Banten

Airin Senang Mantan Walkot Tangerang Maju pada Pilkada Banten

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Puluhan Balita di Majene Keracunan, Polisi Periksa Tiga Orang Saksi

Puluhan Balita di Majene Keracunan, Polisi Periksa Tiga Orang Saksi

Regional
Cerita Nenek Hasinah, Guru Ngaji yang Kumpulkan Uang di Bawah Bantal untuk Naik Haji

Cerita Nenek Hasinah, Guru Ngaji yang Kumpulkan Uang di Bawah Bantal untuk Naik Haji

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com