Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SD "Di-bully" Kakak Kelas, Kak Seto: Lampung Perlu Sekolah Ramah Anak

Kompas.com - 01/12/2023, 21:22 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi menilai Provinsi Lampung, darurat sekolah ramah anak.

Pendapat ini disampaikan Kak Seto, panggilan akrabnya, terkait dua kasus perundungan (bullying) yang terjadi di Lampung pada medio November 2023. 

Dua kasus itu adalah intimidasi terhadap MMB (7) putra Mahesa Andika (vokalis Kangen Band) dan siswi SD di Kabupaten Pesawaran berinisial S (11).

Baca juga: Siswi Di-bully Kakak Kelas di Lampung Alami Trauma, Korban Disebut Sudah Memaafkan

Pada kasus MMB terjadi di lingkungan sekolahnya di SDIT Baitul Jannah (Bandar Lampung). Adapun kasus yang menimpa S terjadi di SDN 1 Teluk Pandan (Pesawaran).

Kak Seto mengaku prihatin atas kasus-kasus perundungan tersebut. Menurutnya, kasus perundungan adalah fenomena gunung es.

"Ini fenomena gunung es. Mungkin di berbagai tempat laporannya sekian, kasusnya sekian, tapi nan jauh di sana yang tidak terungkap itu hampir banyak sekali," katanya ditemui saat berkunjung di kediaman Mahesa Andika, Jumat (1/12/2023) pagi.

Baca juga: Siswa MAN 1 Medan Di-bully Kakak Kelas, Disuruh Makan Lumpur dan Isap Sandal

Lalu melihat kasus-kasus perundungan itu terjadi di lingkungan sekolah, Kak Seto beranggapan Provinsi Lampung dalam kedaruratan sekolah ramah anak.

"Amanat menciptakan kota yang layak anak harus dimulai dari berbagai tempat, termasuk sekolah-sekolah yang ramah anak, termasuk Lampung," beber dia.

Dia pun meminta pemerintah setempat memberikan sanksi kepada pengelola sekolah jika terjadi perundungan dan pembiaran.

"Umumnya bullying ini terjadi karena adanya pembiaran, tidak ada peringatan, tidak ada upaya membentuk semacam Satgas Perlindungan Anak, jadi harus menjadi komitmen dinas pendidikan setempat," katanya.

Diketahui, perundungan yang dialami seorang siswi SD di Kabupaten Pesawaran menimbulkan trauma mendalam.

Siswi SDN 1 Teluk Pandan, Desa Hanura berinisial S (11) itu diketahui mengalami perundungan di sekolahnya oleh sejumlah temannya.

Korban S dimaki-maki dan dipukul menggunakan penggaris. Video peristiwa tersebut kemudian viral di media sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com