Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Kejahatan KKB Pimpinan Aibon Kogoya, 14 Tewas Termasuk 2 Guru

Kompas.com - 30/11/2023, 13:07 WIB
Dhias Suwandi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Nama Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, kembali menjadi sorotan setelah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menembaki pekerja bangunan yang sedang membangun Puskesmas Beoga Barat, pada 24 November 2023.

Akibat kejadian tersebut, tiga orang dinyatakan tewas dan dua lainnya terluka.

"Memang benar telah terjadi aksi penyerangan menggunakan senjata api dan parang terhadap lima pekerja/tukang bangunan yang dilakukan oleh KKB Intan Jaya pimpinan Aibon Kogoya,"  ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, melalui pesan singkat.

Baca juga: Aibon Kogoya Disebut Dalang Penembak Sertu Robertus hingga Gugur, Danrem: Anak Buah Jhoni Botak

 

Terkait dengan pelaku penyerangan tersebut, nama Aibon Kogoya sudah berulang kali disebut sebagai sosok yang bertanggung jawab atas sejumlah aksi kekerasan bersenjata yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa.

Kepala Operasi Damai Cartenz 2023 Kombes Faizal Ramadhani menyebut, Aibon Kogoya yang usianya diperkiraan sekitar 25 tahun berasal dari Intan Jaya yang kemudian kerap beroperasi hingga Kabupaten Puncak.

Dari struktur organisasi, Aibon Kogoya disebut bukan pimpinan utama karena dia merupakan anggota dari KKB pimpinan Lewis Kogoya.

"Di Intan Jaya ada (kelompoknya) Sabinus Waker, Undius Waker, Karel Tipagau dan Lewis Kogoya. Nah, dia (Aibon Kogoya) di bawahnya Lewis," ujar Faizal saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (30/11/2023).

Daftar kejahatan Aibon Kogoya

Daftar kejahatan yang pernah dilakukan Aibon Kogoya pun cukup banyak. Namun ada beberapa yang menonjol karena banyaknya korban jiwa.

Aksi menonjol pertama yang dilakukan Aibon Kogoya adalah pada 8 hingga 9 April 2021. Saat itu, dua orang guru, yaitu Oktovianus Rayo (43), seorang guru SD ) dan  Yonatan Randen, guru SMPN 1 Julukoma, meninggal setelah ditembak oleh Aibon Kogoya dan kelompoknya.

Hampir satu tahun berselang, atau tepatnya pada 2 Maret 2022, Aibon Kogoya dan kelompoknya beraksi kembali dan menyebabkan delapan orang pekerja PT Palapa Ring Timur tewas di lokasi ketinggian 4.200 MDPL.

Saat kejadian, para korban sedang memperbaiki menara telekomunikasi tanpa adanya koordinasi dengan aparat keamanan.

Kejadian menonjol lain yang dilakukan Aibon Kogoya terjadi pada 22 Novembr 2023. Saat itu, personel gabungan Polres Intan Jaya dan Satgas Damai Cartenz, ditembaki KKB di Kampung Titigi, Distrik Sugapa.

Saat itu, kontak senjata terjadi cukup lama dan menyebabkan dua anggota Brimob tertembak dan salah satunya gugur.

"Aibon tidak ada (di TKP), tapi itu kelompoknya dia," cetus Faizal.

Baca juga: Sosok Aibon Kogoya, Anggota KKB yang Diduga Bunuh 8 Pekerja PTT, Berasal dari Nduga

 

Terakhir, Aibon Kogoyaa kembali beraksi di Beoga pada 24 November 2023. Saat itu, Satiman, Triyono dan Suyanto tewas setelah ditembaki.

Sementara dua orang korban lainnya, yaitu Nurali dan Alfian hanya mengalami luka-luka setelah berhasil diselamatkan warga setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com