KOMPAS.com - Menara Pandang Banjarmasin adalah tempat yang tepat untuk menikmati pemandangan Kota Banjarmasin dari ketinggian.
Sebagai ikon Kota Banjarmasin, keberadaan Menara Pandang Banjarmasin menjadi daya tarik bagi masyarakat setempat maupun wisatawan yang singgah di kota ini.
Baca juga: 38 Ikon Kota di Indonesia, Cek Daftarnya!
Menara Pandang Banjarmasin terletak di Kawasan Siring, Jalan Kapten Pierre Tendean, Banjarmasin.
Lokasinya yang berada di tepi Sungai Martapura dan dekat dengan pasar terapung membuat seringkali wisatawan tak ingin melewatkan untuk bertandang ke tempat ini.
Menara Pandang Banjarmasin diresmikan pada 16 Juni 2014 oleh Wali Kota Banjarmasin Muhidin, dan kini dikelola oleh Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Banjarmasin.
Baca juga: 8 Ikon Kota Surabaya, Ada Tugu Pahlawan dan Rujak Cingur
Menara Pandang Banjarmasin memiliki empat lantai dengan lantai keempat merupakan area terbuka.
Setelah lantai keempat, terdapat satu lantai tambahan berupa dua ruangan kecil di samping kanan dan kiri dari bangunan.
Baca juga: 8 Ikon Kota Yogyakarta yang Paling Populer, Apa Saja?
Dilansir dari laman Banjarmasinpost.co.id, setiap lantai di bangunan ini memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Naziza Muzhar, S.IP., MA, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin menjelaskan fungsi setiap lantai dari bangunan megah ini.
Lantai satu berupa plaza dapat digunakan untuk pelaksanaan kegiatan kecil seperti lomba mewarnai, donor darah, dan lainnya.
Lantai dua adalah Galeri Baiman yang baru dibuka di akhir tahun 2019 dan berisi berupa foto-foto dan lukisan yang ditempelkan di dinding.
Lantai ketiga adalah Power King Space, yaitu sebuah ruangan besar yang dapat digunakan untuk kegiatan besar seperti sosialisasi, rapat, atau seminar-seminar UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah).
Sementara lantai paling atas atau lantai keempat adalah ruangan terbuka, di mana pengunjung dapat melihat pemandangan Kota Banjarmasin dari ketinggian 21 meter.
Dari lantai keempat, pengunjung bisa menikmati pemandangan hamparan sungai Martapura dan aktivitas pasar terapung, kubah Masjid Raya Sabilal Muhtadin, dan pemandangan pemukiman di sekitarnya.
Meskipun lantai ini berupa area terbuka,namun area ini cukup aman karena di sekelilingnya terdapat pembatas berupa pagar yang tinggi.