Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tercatat 324 Bencana dalam Setahun, Mbak Ita Waspadai Banjir Rob dan Tanah Bergerak

Kompas.com - 27/11/2023, 15:37 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyebut, angka kasus bencana di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) menurun setiap tahunnya.

Di tahun 2020, Wali Kota Semarang yang akrab disapa Mbak Ita tersebut mencatat ada 342 bencana. Kemudian di 2021 terdata ada 432 bencana.

"Dan di 2022 ada kasus 324 bencana," jelasnya di Balai Kota Semarang, Senin (27/11/2023).

Baca juga: Banyak Sampah Menghambat Drainase, Mbak Ita Larang Warga Semarang Buang Sampah ke Sungai

Meski demikian, dia meminta kepada seluruh warga Kota Semarang untuk waspada terkait bencana-bencana alam yang sering timbul saat musim hujan, seperti tanah longsor, banjir, dan pohon tumbang.

"Khusus untuk banjir, lanjutnya, daerah yang sering terjadi di wilayah Kaligawe dan Genuk. Mba Ita juga sudah meminta agar pompa-pompa bisa kerja secara maksimal.

“Karena memang beberapa pompa pengendali banjir masih perbaikan, dan beberapa drainase harus dilakukan pembenahan. Alhamdulillah kemarin segera teratasi," paparnya.

Menurutnya, hal itu terbukti karena sudah beberapa hari Kota Semarang diguyur hujan namun tidak terjadi genangan seperti sebelumnya.

"Ini menjadi satu bukti bahwa kita terus menerus melakukan pembenahan baik drainase, baik pembersihan sampah, agar pompa di seluruh wilayah bekerja maksimal,” ujarnya.

Sementara itu, Mbak Ita mengakui bahwa di wilayah-wilayah tertentu masih ada ancaman bencana yang harus diwaspadai.

Baca juga: Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, Sumsel Siagakan 1.000 Personel di Daerah Rawan

 

Di wilayah pesisir misalnya, bencana yang diwaspadai adalah banjir dan rob. Kemudian di daerah Semarang bagian atas berupa bencana tanah longsor.

“Di wilayah tengah sudah terhitung aman dari banjir karena drainase sudah tertata dengan baik. Tentu kewaspadaan ada di wilayah pesisir atas ancaman banjir dan rob," ucap Mba Ita.

Mbak Ita juga meminati untuk mewaspadai daerah Semarang bagian atas yang berpotensi terjadinya longsor karena beberapa titik terdapat topografi tanah bergerak.

"Sehingga ini yang perlu diwaspadai untuk bagaimana mengamankan," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com