Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kader HMI Sempat Ricuh di Asrama Pondok Haji Pontianak, Pj Gubernur Kalbar Ungkap Penyebabnya

Kompas.com - 27/11/2023, 14:22 WIB
Hendra Cipta,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson memastikan kondisi Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Asrama Haji Pontianak relatif tenang pascaricuh. 

Menurut Harisson, peristiwa tersebut terjadi karena adanya miskomunikasi antara kader yang datang dengan panitia kongres.

“Kemarin waktu mereka datang tidak diinfokan kalau tempatnya di tenda. Kebetulan juga saat mereka datang kemarin cuaca sedang hujan,” kata Harisson usai bertemu dengan perwakilan mahasiswa di Asrama Haji, Minggu (26/11/2023).

Baca juga: Kongres HMI Belum Dimulai, Sejumlah Mahasiswa Ricuh di Asrama Haji Pontianak

Selain itu, faktor kelelahan juga mempengaruhi. Pasalnya, seribuan kader HMI tersebut berangkat dari Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat menggunakan kapal dan berlabuh di Kalimantan Tengah.

Kemudian melanjutkan perjalanan menggunakan bus dengan jarak tempuh 2 hari.

“Sekarang sudah relatif tenang. Masyarakat tidak perlu khawatir, karena teman-teman HMI ini adalah mahasiswa intelektual,” ucap Harisson.

Sebelumnya diberitakan, Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) baru dibuka Presiden Joko Widodo, Jumat (24/11/2022) malam tapi ketegangan disertai kericuhan antarmahasiswa sudah terjadi.

Peristiwa kericuhan terjadi di Asrama Haji Pontianak, yang menjadi salah satu tempat menginap ribuan mahasiswa asal Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.

Saat tiba dengan menggunakan sejumlah bus, Jumat siang, para mahasiswa protes dengan fasilitas penginapan tidak memadai.

Sebagai informasi, panitia kongres hanya menyiapkan sejumlah tenda besar dengan beralas karpet di halaman Asrama Haji.

Kondisi tersebut diperparah dengan kondisi cuaca hujan sehingga air merembes dan membasahi karpet.

Selain itu, kericuhan antarmahasiswa juga dipicu dari pembagian nasi makan siang yang tidak merata.

Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Raden Petit Wijaya mengatakan, mahasiswa tersebut merupakan rombongan di luar undangan dan minta fasilitas tempat menginap.

“Mereka simpatisan dari Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Mereka menaiki kapal kemudian melanjutkan perjalanan menggunakan bus ke Pontianak,” kata Petit kepada wartawan, Jumat siang.

Untuk mengantisipasi kericuhan tidak meluas, polisi memblokade Jalan Sutuyo Pontianak melakukan pendekatan persuasif kepada perwakilan rombongan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com