Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo di PN Bima, Keluarga Korban Pembunuhan Anggota Satpol PP Desak Pelaku Dihukum Setimpal

Kompas.com - 24/11/2023, 07:12 WIB
Junaidin,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Sejumlah warga dari Desa Tolouwi, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Pengadilan Negeri (PN) Bima, pada Kamis (23/11/2023).

Massa aksi ini merupakan keluarga dari Jakaria Hamzah (55), anggota Satpol PP yang menjadi korban pembunuhan secara sadis pada Februari 2023.

Korban tewas mengenaskan di depan sang istri setelah ditikam secara bergiliran oleh terdakwa Ongki, Mayor, Turi dan Man yang merupakan satu anggota keluarga.

"Hari ini adalah sidang putusan, kami meminta agar empat pelaku ini divonis sesuai tuntutan jaksa yakni hukuman mati," kata Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Imam dalam orasinya.

Baca juga: Warga Tiga Desa di Bima NTB Bentrok, 1 Orang Terkena Panah

Imam mengatakan, keempat pelaku yang merupakan ayah, anak dan seorang menantu ini telah melakukan perbuatan melawan hukum.

Pelaku membunuh Jakaria Hamzah dengan cara sadis hanya karena persoalan pohon mangga yang ditebang di area perkebunan.

Baca juga: Adik Rela Bersetubuh dengan Kakak di Bima karena Dijanjikan iPhone

Tragisnya, pembunuhan itu dilakukan para pelaku di depan istri korban Jakaria Hamzah.

"Ketika putusan hakim tidak sesuai dengan tuntutan kami hari ini, kami akan siap berperang, kami siap meratakan kantor pengadilan ini," ujarnya.

Pantau Kompas.com, keluarga dan massa aksi gabungan dari berbagai LSM ini menyampaikan orasinya di gerbang masuk PN Bima.

Selain warga tampak sejumlah siswa berseragam sekolah juga ikut dalam barisan massa aksi tersebut.

Hingga siang, massa aksi masih terus berorasi sembari menunggu sidang putusan terhadap empat terdakwa pembunuhan tersebut di PN Bima.

Sidang ditunda

Setelah beberapa jam berorasi, sidang dengan agenda pembacaan putusan terhadap empat orang terdakwa itu ternyata ditunda pihak pengadilan hingga Senin (26/11/2023).

Keputusan itu lantas memicu reaksi massa aksi, mereka mengamuk sampai melakukan aksi blokade jalan raya.

Selain itu, mereka juga memaksa masuk kantor pengadilan hingga terlibat aksi saling dorong dengan aparat kepolisian.

Beruntung ketegangan itu tidak berlangsung lama, massa sontak membubarkan diri dan memastikan akan datang dengan massa yang lebih besar pada sidang putusan nantinya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kantor Pertanahan Kota Batam Terapkan Sertifikat Tanah Elektronik

Kantor Pertanahan Kota Batam Terapkan Sertifikat Tanah Elektronik

Regional
Seratusan Kades Datangi Pemkab Demak, Minta SK Perpanjangan Kades 2 Tahun Segera Diterbitkan

Seratusan Kades Datangi Pemkab Demak, Minta SK Perpanjangan Kades 2 Tahun Segera Diterbitkan

Regional
Kebakaran Pasar Karangkobar Banjarnegara, Pedagang Akan Direlokasi, Kerugian Capai Rp 45,7 Miliar

Kebakaran Pasar Karangkobar Banjarnegara, Pedagang Akan Direlokasi, Kerugian Capai Rp 45,7 Miliar

Regional
Sekelompok Pelajar Serang SMAN 8 Jambi, 1 Pelajar Ditangkap Polisi

Sekelompok Pelajar Serang SMAN 8 Jambi, 1 Pelajar Ditangkap Polisi

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan, Anak Bupati Solok Selatan Mangkir Lagi

Dugaan Korupsi Lahan Hutan, Anak Bupati Solok Selatan Mangkir Lagi

Regional
Nama-nama Baru Bermunculan di Bursa Pilkada Salatiga, Salah Satunya Anak Mantan Wakil Wali Kota

Nama-nama Baru Bermunculan di Bursa Pilkada Salatiga, Salah Satunya Anak Mantan Wakil Wali Kota

Regional
Setelah 5 Hari Perjalanan, Biksu Thudong Tiba di Candi Borobudur

Setelah 5 Hari Perjalanan, Biksu Thudong Tiba di Candi Borobudur

Regional
Kisah Nelayan Semarang, Cuaca Ekstrem Sempat Bikin Ragu Bisa Pergi Haji Tahun Ini

Kisah Nelayan Semarang, Cuaca Ekstrem Sempat Bikin Ragu Bisa Pergi Haji Tahun Ini

Regional
Polisi Periksa Pasangan Nikah Sesama Jenis di Halmahera Selatan

Polisi Periksa Pasangan Nikah Sesama Jenis di Halmahera Selatan

Regional
Menantu di Banyuasin Pembacok Mertua Ternyata Sering KDRT Istri

Menantu di Banyuasin Pembacok Mertua Ternyata Sering KDRT Istri

Regional
Pemkot Bandar Lampung Mulai Pembangunan Chinatown

Pemkot Bandar Lampung Mulai Pembangunan Chinatown

Regional
Baru Dikubur Sehari, Makam Mahasiswi Kedokteran UMY Dirusak secara Misterius

Baru Dikubur Sehari, Makam Mahasiswi Kedokteran UMY Dirusak secara Misterius

Regional
Jokowi dan Puan Saling Lempar Senyum di 'Gala Dinner' WWF, Gibran: Semua Baik-baik Saja

Jokowi dan Puan Saling Lempar Senyum di "Gala Dinner" WWF, Gibran: Semua Baik-baik Saja

Regional
Aksi di Laut, Nelayan Sembulang Tolak Relokasi untuk Rempang Eco-City

Aksi di Laut, Nelayan Sembulang Tolak Relokasi untuk Rempang Eco-City

Regional
Sakit Hati Dipecat, Mantan Pekerja Bakar Wanita Pemilik Rumah Makan di Medan

Sakit Hati Dipecat, Mantan Pekerja Bakar Wanita Pemilik Rumah Makan di Medan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com