BATAM, KOMPAS.com – Amblesnya sebuah ruas jalan utama di Kota Batam, pada Kamis (23/11/2023) pagi, menimbulkan dampak panjang terhadap kehidupan warga, terutama yang berkaitan dengan arus lalulintas.
Jalan Gajahmada yang ambles akibat rusaknya gorong-gorong di bawahnya karena hantaman hujan deras merupakan akses yang menghubungkan Sekupang-Nagoya.
Jalur ini pun menjadi satu-satunya akses yang menghubungkan antara Marina, Sekupang-Jodoh dan Nagoya hingga Batam Centre
Akibat kejadian tersebut, ruas jalan tersebut harus ditutup, hingga perbaikan rampung.
Seperti yang telah diberitakan Kompas.com sebelumnya, perbaikan diperkirakan akan rampung dalam tempo satu minggu. Namun ternyata, estimasi terbaru berkata lain.
Baca juga: Jalan Ambles di Batam, Butuh Waktu 1 Minggu untuk Perbaikan
M Gazali Djajasasmita dari BP Batam mengatakan, jika dilihat dari kondisinya, estimasi pengerjaan tuntas untuk perbaikan atas kerusakan tersebut akan memakan waktu hingga 1,5 bulan.
“Kami harap masyarakat dapat bersabar, tetap berhati-hati dan mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” kata Gazali, Kamis (23/11/2023) kemarin.
Artinya, dalam periode tersebut, ruas jalan yang sehari-hari ramai pengguna itu harus ditutup total, hingga pengerjaan selesai.
Tidak saja dikarenakan curah hujan yang lebat, corrugated steel existing (gorong-gorong besar) yang diperkirakan sudah berusia di atas 20 tahun, diduga menjadi penyebab amblesnya tanah di Jalan Gajahmada tersebut.
Direktur Infrastruktur Kawasan Badan Pengusahaan (BP) Batam, Ponco Indro Subekti mengatakan, kesimpulan itu muncul setelah dilakukan pengecekan secara mendalam.