Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Tempe dan "Spiderwomen" Aries Susanti

Kompas.com - 23/11/2023, 17:34 WIB
Wijaya Kusuma,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Tempe tampaknya menjadi salah satu menu yang membersamai atlet panjat tebing asal Grobogan Jawa Tengah (Jateng), Aries Susanti Rahayu

Hal ini terungkap saat empat kali juara dunia panjat tebing nomor speed putri itu berbagi kisahnya dalam acara Forum Tempe Indonesia dengan topik "Tempe, Pangan Sehat dan Berkelanjutan" di Bale Merapi, Sleman, Kamis (23/11/2023).

Aries mengaku mengkonsumsi tempe  sejak kecil.

Baca juga: Parasut Tak Mengembang, Atlet Paralayang Sulteng Terjun Bebas dari Ketinggian 40 Meter

"Dari kecil sampai saat ini saya masih mengkonsumsi tempe. Saya asli Grobogan dari desa pula, dimana keluarga saya bisa dibilang menengah ke bawah," ujarnya. 

Aries mengungkapkan ibunya dahulu bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi. Aries saat itu berada di rumah bersama ayah dan kedua kakaknya.

Keluarganya pun memilih lauk tempe untuk makan. Sebab harga tempe yang murah di desanya.

"Saat itu kan tempe masih murah kalau di desa. Waktu saya kecil itu pun masih murah Rp 2.000, Rp 3.000 dapat gede. Itu bisa kita konsumsi untuk empat orang, saya, kedua kakak saya dan ayah saya," tuturnya.

Seiring berjalanya waktu, Aries memilih berprofesi sebagai seorang atlet panjat tebing. Aries menceritakan saat berada di pemusatan latihan nasional (Pelatnas) pasti akan ada menu tempe. 

"Jadi selama saya menjadi atlet di asrama Pelatnas itu kita pasti dalam seminggu itu pasti ada yang namanya tempe. Entah tempe itu diolah berbagai macam, pasti tiap minggu ada," ucapnya.

Aries mengungkapkan sebagai seorang atlet membutuhkan protein. Tempe menjadi salah satu makanan sumber protein.

"Tempe salah satu sumber protein, bagi atlet untuk menunjang otot dan perfom atlet. Secara tidak langsung memang itu menu yang diberikan oleh pelatih kepada koki untuk para atlet," tuturnya.

Menurutnya, tempe rebus menjadi olahan yang bagus dikonsumsi oleh atlet. Sebab protein dari tempe masih terjaga.

"Paling bagus memang tempe yang direbus, karena itu kan kadar proteinnya atau vitaminya itu nggak ilang-ilang banget," urainya.

Baca juga: Atlet Panjat Tebing di Blora Tewas Usai Jatuh dari Ketinggian 6 Meter Saat Latihan

Saat training ke luar negeri, Aries juga pernah membawa tempe dari Indonesia. Sebab di luar negeri jarang menemukan tempe yang seperti di Indonesia.

"Kalau kita training kita pernah bawa beras, bawa tempe. Pokoknya menu-menu makanan yang agak susah di luar negeri," ungkapnya.

Perempuan yang dijuluki 'Spiderwomen' ini kini memilih untuk pensiun. Aries pernah memecahkan rekor tercepat panjat tebing nomor speed putri di kejuaraan International Federation of Sport Climbing World Cup di Xiamen, China pada 2010.

Berbekal berbagai prestasi di Asia dan Dunia, Aries kini fokus menjadi seorang instruktur olah raga panjat tebing.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Regional
Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan 'Driver' Ojek Rebutan Foto

Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan "Driver" Ojek Rebutan Foto

Regional
Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Regional
Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga 'Long March' Ikuti Jalan Santai

Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga "Long March" Ikuti Jalan Santai

Regional
Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Regional
Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Regional
Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Regional
Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com