Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KAI Tangkap Pencuri Rel Kereta Api di Prabumulih

Kompas.com - 23/11/2023, 05:00 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

PALEMBANG, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre III Palembang menangkap pelaku pencurian rel kereta api di Kota Prabumulih, Sumatera Selatan.

"Penangkapan ini merupakan hasil kerjasama dan koordinasi yang baik dari unit Pengamanan PT KAI Divre III Palembang dan jajaran tim Buser Sat Reskrim Polres Prabumulih."

"Pelaku pencurian tersebut saat ini sudah diamankan di Polres Prabumulih dan dalam pemeriksaan lebih lanjut," kata Manager Humas PT KAI Divre III Palembang Aida Suryanti di Palembang, Rabu (22/11/2023) seperti dikutip Antara.

Baca juga: 3 Pencuri Besi Rel KA di Prabumulih Dibekuk, PT KAI Apresiasi Kerja Polisi

Aida Suryanti mengungkapkan, sampai saat ini masih banyak oknum yang tidak bertanggung jawab melakukan tindak pencurian rel.

Para pencuri, kata dia, melakukan aksinya demi keuntungan pribadi tanpa memikirkan efeknya yang dapat mengancam keselamatan penumpang kereta api.

"Masih sering pencurian terjadi khususnya di wilayah operasional Divre III Palembang."

"Material sarana dan prasarana kereta api seperti kabel/kawat sinyal, pendrol, rel, semboyan 21, yang mana semua itu sangat penting dalam operasional KA dan berpengaruh terhadap keselamatan perjalanan kereta api," ungkap dia.

Aida Suryanti menjelaskan, pengembangan kasus pencurian material prasarana dan sarana kereta api lainnya agar memberikan efek jera bagi pelaku pencurian.

"Hilangnya besi rel tersebut memiliki risiko yang membahayakan perjalanan kereta api baik kereta penumpang ataupun pengangkut barang, di antaranya KA BBM, KA semen, KA batubara untuk pasokan pembangkit listrik Suralaya."

"Karena, apabila besi rel di petak jalur itu hilang maka akan mengakibatkan kereta yang melintas anjlok bahkan bisa mengakibatkan kereta terguling," ungkap dia.

Baca juga: Oknum Polisi dan Prajurit TNI Lakukan Pencurian Rel Kereta Api Terbesar, Diangkut dengan Truk

Menurut Aida Suryanti, dalam menjaga keselamatan perjalanan kereta api PT KAI Divre III Palembang tidak dapat mengamankan sendiri.

Sebab, selama ini pengamanan objek vital itu mendapatkan dukungan penuh dari Kepolisian Daerah Sumatera Selatan yang dilalui perjalanan kereta api, serta informasi-informasi dari masyarakat yang berada di sekitar rel.

"Tentu kerugian material memang ada, tetapi kami lebih menyoroti soal bahaya yang lebih besar."

"Sebab, ini terkait keselamatan perjalanan kereta api, sehingga kerugiannya tidak bisa hanya dinilai dengan uang."

"Selain itu, kami juga sangat mengapresiasi dukungan ini dan mengajak semua pihak serta pihak pemangku kepentingan (stakeholder) terkait untuk ikut membantu menjaga perjalanan kereta api," kata Aida.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com