Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

52 Rumah di Lombok Barat Rusak Diterjang Angin Kencang

Kompas.com - 22/11/2023, 17:34 WIB
Idham Khalid,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebanyak 52 rumah warga di Dusun Aiq Genit Desa Senteluk Kecamatan Batulayar Lombok Barat rusak akibat diterjang angin kencang pada Selasa (21/11/2023) sore.

Camat Batulayar Afgan Kusuma Negara mengungkapkan, 52 rumah tersebut terdiri dari 16 rusak berat dan 36 rumah rusak ringan.

"Ini data sementara per hari Rabu (22/11/2023) ada 52 rumah rusak. Ini data yang ada di satu dusun saja. Kami belum data di dusun lainnya," kata Afgan melalui pesan singkat, Rabu (22/11/2023).

Baca juga: Detik-detik Kerangka Bianglala di Karanganyar Jatuh, Diduga akibat Angin Kencang dan Baut Lepas

Afgan mengakui ada informasi kerusakan rumah di dusun lain, namun demikian pihaknya belum mendapatkan data laporan.

Disampaikan Afgan, pihaknya sudah memberikan bantuan terpal kepada 12 kepala keluarga di Dusun Aiq Genit yang rumahnya mengalami kerusakan parah.

"Tadi malam kami sudah antarkan belasan terpal dari BPBD untuk 12 KK dan 16 unit selimut pascakejadian angin kencang," kata Afgan.

Afgan mengatakan rata-rata dari 52 rumah warga yang terdampak angin kencang mengalami kerusakan di bagian atap rumah. Nyaris semua rumah kehilangan atap karena tersapu angin kencang.

"Yang tidak ada atap rumah kami minta mengungsi sementara waktu ke rumah tetangga sebelah," katanya.

Baca juga: Natuna Diterjang Hujan Deras dan Angin Kencang, Satu Rumah Roboh

Saat ini pihaknya masih melakukan pendataan kebutuhan warga yang terdampak angin kencang di Desa Senteluk Lombok Barat.

Dari assessment sementara kebutuhan warga adalah perbaikan atap rumah dan bantuan sembako siap saji selama proses perbaikan rumah.

"Besok hari Kamis (23/11) bu Bupati Lombok Barat Sumiatun akan ke lokasi membawakan sembako karena sembako menjadi kebutuhan selama proses perbaikan rumah," katanya.

Terpisah, Kepala Dusun Aiq Genit Desa Senteluk Munajab mengatakan ada 400 kepala keluarga terpaksa mengungsi lantaran atap rumah tersapu angin kencang.

"Rata-rata atap rumah sudah tidak lagi bersisa. Bahkan ada atap rumah warga yang diterbangkan angin sejauh 100 meter," ujarnya.

Beruntungnya kata Munajab peristiwa ini tidak menelan korban jiwa. Hanya satu warga mengalami luka ringan akibat tertimpa material atap rumah.

Baca juga: Bangunan Rumah di Situbondo Ambruk akibat Hujan Deras 1 Jam Disertai Angin Kencang

"Alhamdulillah tidak ada korban. Warga berharap agar pemerintah bisa membantu perbaikan rumah mereka," pungkasnya.

Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi Zainul Abdul Madjid Kadek Katriavi Karlina mengatakan cuaca khusus di Lombok Barat dan sekitarnya pada Rabu (22/11) berada pada kondisi cerah berawan.

Menurut Kadek dari hasil analisis, pada pukul 14.00 hingga 17.00 Wita dua wilayah diprediksi alami hujan lebat disertai petir di wilayah Kecamatan Sekotong dan Kecamatan Narmada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Regional
Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Regional
Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Regional
Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Kilas Daerah
Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Regional
Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Regional
Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Regional
Balihonya Bermunculkan Jelang Pilkada, Ketua PPP Magelang Beri Penjelasan

Balihonya Bermunculkan Jelang Pilkada, Ketua PPP Magelang Beri Penjelasan

Regional
Warga Pesisir Lampung Ikuti Sekolah Lapang Iklim

Warga Pesisir Lampung Ikuti Sekolah Lapang Iklim

Regional
Antisipasi Kebocoran PAD, Dishub Kota Serang Terapkan Skema E-Parkir

Antisipasi Kebocoran PAD, Dishub Kota Serang Terapkan Skema E-Parkir

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
WNA Ilegal Masuk Indonesia via Tanjung Balai Diserahkan ke Kejaksaan

WNA Ilegal Masuk Indonesia via Tanjung Balai Diserahkan ke Kejaksaan

Regional
Tanaman Pisang di Ende Terserang Penyakit Darah Pisang

Tanaman Pisang di Ende Terserang Penyakit Darah Pisang

Regional
Dosen Unika Atma Jaya Daftar Jadi Calon Gubernur NTT di Partai Gerindra

Dosen Unika Atma Jaya Daftar Jadi Calon Gubernur NTT di Partai Gerindra

Regional
Buron 10 Tahun Lebih, Perempuan Mantan PNS Ditangkap di Pekanbaru

Buron 10 Tahun Lebih, Perempuan Mantan PNS Ditangkap di Pekanbaru

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com