Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Polisi ‘Koboi’ Berpangkat Bripda di Nunukan Aniaya Warga Sipil dan Letuskan Tembakan Disidik

Kompas.com - 22/11/2023, 10:05 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Khairina

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.comKejaksaan Negeri Nunukan Kalimantan Utara, menerima Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (SPDP) kasus SA (24), polisi berpangkat Bripda yang menganiaya warga sipil di depan pintu masuk Pelabuhan Tunon Taka, Nunukan, pada Minggu (5/11/2023) lalu.

Kepala Seksi Pidana Umum (Pidum) Kejari Nunukan, Amrizal, mengatakan, SPDP diterima pada Senin (13/11/2023), dan jaksa mulai mendalami kasus yang menjadi sorotan masyarakat tersebut.

‘’Ada dua oknum polisi yang masuk dalam SPDP, yaitu SA, yang melakukan penganiayaan dan menembakkan senjatanya di depan korban. Serta rekannya sesama polisi bernama AS yang ikut mendukung penganiayaan,’’ujarnya, Senin (20/11/2023).

Baca juga: Terlibat Korupsi Pembangunan Septic Tank dan Divonis 3 Tahun Penjara, ASN DPUPR Nunukan Dipecat

Amrizal juga menegaskan, penetapan kedua oknum polisi, AS dan SA sebagai tersangka, sudah berdasarkan alat bukti yang cukup.

Yaitu, adanya laporan dari korban, juga barang bukti pistol yang sempat diletuskan di depan korban.

Dalam SPDP, tertulis jeratan pasal bagi AS, adalah Pasal 1 ayat (1) Undang-undang Darurat Nomor 12 tahun 1951 subsider pasal 351 ayat (1) KUHP.

Sangkaan pasal tersebut, dikarenakan AS yang masih berpangkat Bripda, memiliki senjata api pistol di luar jenis pistol dinas yang seharusnya tidak diperbolehkan.

Sementara SA, hanya disangkakan Pasal 351 ayat (1) tentang penganiayaan karena ia turut serta dan mendukung aksi yang dilakukan AS.

‘’Masih terlalu dini untuk menanyakan masalah ini. Kita baru terima SPDP dan kita masih harus mengkaji dulu kasusnya,’’kata Amrizal.

Baca juga: Buntut Kematian Tahanan di Palu, 19 Polisi Diperiksa Propam Polda Sulteng

Diberitakan, seorang oknum anggota polisi menembakkan pistol setelah diduga melakukan tindak penganiayaan terhadap pemuda bernama IR (20) di areal depan Pelabuhan Tunon Taka, Nunukan, Kalimantan Utara, Minggu (5/11/2023) subuh.

Pistol yang ditembakkan persis di depan korban, menimbulkan ketakutan, meski arahnya ke tanah.

Korban pun melaporkan kejadian tersebut ke Kepolisian Sektor Kawasan pelabuhan (KSKP), tak lama setelah kejadian.

Peristiwa ini pun menjadi bahan perbincangan masyarakat Nunukan. Mereka menunggu informasi dari tindak lanjut dugaan pidana yang dilakukan oknum polisi tersebut.

Sejauh ini, belum ada keterangan resmi pihak kepolisian, terkait kronologis dari aksi ‘koboi’ anggota polisi dimaksud.

Informasi yang diperoleh Kompas.com, polisi tersebut berdomisili di Nunukan dan berpangkat Bripda. Ia bertugas di Mapolsek Kabupaten Tana Tidung, Kaltara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKB Uji Kelayakan Bakal Calon yang Akan Diusung

Pilkada Solo, PKB Uji Kelayakan Bakal Calon yang Akan Diusung

Regional
Bercak Darah dan Pemilik Ruko Hilang Jadi Awal Terungkapnya Pembunuhan Penagih Utang di Palembang

Bercak Darah dan Pemilik Ruko Hilang Jadi Awal Terungkapnya Pembunuhan Penagih Utang di Palembang

Regional
Kandang Ayam di Purworejo Terbakar, 11.000 Ekor Mati dan Pemilik Rugi 1,1 Miliar

Kandang Ayam di Purworejo Terbakar, 11.000 Ekor Mati dan Pemilik Rugi 1,1 Miliar

Regional
Terbongkar, Perdagangan Sepasang Gading Gajah di Gayo Lues

Terbongkar, Perdagangan Sepasang Gading Gajah di Gayo Lues

Regional
Kabut Asap Selimuti Wilayah Kota Mukomuko, BPBD Telusuri Sumbernya

Kabut Asap Selimuti Wilayah Kota Mukomuko, BPBD Telusuri Sumbernya

Regional
Polisi Sebut Karyawan Koperasi di Palembang Tewas Dibunuh Nasabahnya

Polisi Sebut Karyawan Koperasi di Palembang Tewas Dibunuh Nasabahnya

Regional
Pj Gubernur Lampung Bantah Kabar Rencana Pemekaran 3 Kabupaten Baru

Pj Gubernur Lampung Bantah Kabar Rencana Pemekaran 3 Kabupaten Baru

Regional
KPU Balikpapan Hitung Ulang Surat Suara Pemilu DPR di 25 TPS

KPU Balikpapan Hitung Ulang Surat Suara Pemilu DPR di 25 TPS

Regional
Pria di Kupang Ditangkap karena Mencuri Obat dari Gudang Farmasi

Pria di Kupang Ditangkap karena Mencuri Obat dari Gudang Farmasi

Regional
Hilang Saat Tagih Utang, Pegawai Koperasi di Palembang Ditemukan Terkubur Dalam Ruko

Hilang Saat Tagih Utang, Pegawai Koperasi di Palembang Ditemukan Terkubur Dalam Ruko

Regional
Pelajar SMA di Kupang Tewas usai Motornya Tabrakan dengan Mobil

Pelajar SMA di Kupang Tewas usai Motornya Tabrakan dengan Mobil

Regional
Antisipasi Judi Online, HP Milik 150 Anggota Polres Sukoharjo Diperiksa Propam

Antisipasi Judi Online, HP Milik 150 Anggota Polres Sukoharjo Diperiksa Propam

Regional
Viral, Data Pemkot Semarang Diduga Bocor, Ini Kata Dinas Kominfo

Viral, Data Pemkot Semarang Diduga Bocor, Ini Kata Dinas Kominfo

Regional
Merawat Cerita Pesisir Demak Lewat Tari, Penciptaan dan Penerang Kegelapan

Merawat Cerita Pesisir Demak Lewat Tari, Penciptaan dan Penerang Kegelapan

Regional
21 Jemaah Haji Debarkasi Solo Sakit di Makkah, Umumnya Alami Gangguan Paru-paru dan Efek Armuzna

21 Jemaah Haji Debarkasi Solo Sakit di Makkah, Umumnya Alami Gangguan Paru-paru dan Efek Armuzna

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com