Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Juga Kesulitan Ekonomi, Tak Mampu Menampung Ratusan Pengungsi Rohingya

Kompas.com - 19/11/2023, 18:46 WIB
Masriadi ,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebanyak 249 warga Rohingya kini ditampung di Tempat Penurunan Ikan (TPI) Lapang Barat, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh. 

Mukim Gandapura Timur, Muhardi Mustafa, menyebutkan bahwa warga mengizinkan ratusan  warga Rohingya itu ditampung sementara dengan alasan kemanusiaan.

“Kapal mereka katanya rusak, maka sembari diperbaiki kapal itu. Maka ditampung sementara di TPI Lapang Barat,” ujar Muhardi melalui sambungan telepon, Minggu (19/11/2023).

Baca juga: Kisah di Balik Penolakan Pengungsi Rohingya di Aceh, yang Mendarat Siap Angkat Kaki Lagi

Dia menyebutkan, warga tak mampu memberikan bantuan untuk ratusan Rohingya itu.

Apalagi, sambungnya, kondisi ekonomi masyarakat di pemukiman itu juga sedang dalam keadaan sulit.

“Masyarakat menolak karena kami juga ekonomi juga sedang sulit. Kami kesulitan ekonomi tak mampu menampung ratusan Rohingya,” terangnya.

Untuk itu, dia meminta setelah kapal diperbaiki, maka segera berlayar kembali ke tujuan awal Rohingya tersebut.

Tidak ada fasilitas

Sementara itu, Kepala Hubungan Masyarakat, Pemerintah Kabupaten Bireuen, Azmin, dihubungi terpisah menyatakan belum bisa berkomentar banyak.

Baca juga: Nasib Pengungsi Rohingya Ditolak Warga Bireuen dan Aceh Utara, Sekda: Warga Merasa Tersakiti

“Kami belum bisa pastikan sikap pemerintah Kabupaten Bireuen. Kami masih koordinasi. Sebelumnya kita sudah tampung 36 orang udah hampir sebulan. Ini saja belum jelas, kapan UNHCR memindahkan mereka,” terang Azmi.

Dia menyebutkan, sampai saat ini tidak ada lokasi penampungan yang mampu disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Bireuen. 

“Jadi nanti kami sampaikan kita tampung, eh taunya tidak ada tempat. Kan susah juga. Sementara ini, kami belum menyatakan apa pun, masih koordinasi. Karena tidak ada fasilitas di kami,” terangnya.

Dia berharap, UNHCR dalam kasus Rohingya segera menyediakan penampungan khusus di Indonesia sehingga saat Rohingya mendarat segera bisa dibawa ke penampungan milik UNHCR. 

Baca juga: Pengungsi Rohingya Kembali Berlabuh di Aceh, Diturunkan dari Kapal dan Masuk Perkampungan

“Apalagi dalam jumlah ratusan begitu, jelas kami tidak mampu menampungnya,” pungkas Azmi.

Sebelumnya diberitakan 249 Rohingya terdampar dengan rincian di Desa Samuti Rayeuk sebanyak 53 orang, Samuti Pante sebanyak 19 orang dan Desa Lhok Mambang sebanyak 125 orang. Ketiga desa ini bertetangga.

Belum ada kepastian apakah mereka akan ditampung atau tidak. Pasalnya, mereka ditolak dan kembali didorong ke perairan oleh warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com