Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Video ASN Boyolali Mengaku Diarahkan Dukung Paslon Tertentu, Pj Gubernur Jateng: Ada Satgas Pengecekan

Kompas.com - 15/11/2023, 15:20 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Buntut viralnya video seorang perempuan berseragam ASN di Boyolali, Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana bakal menerjunkan tim satgas untuk pengecekan dan berkoordinasi dengan Bawaslu.

Dalam video yang diunggah akun TikTok @aseppratama01_ pada Selasa (14/11/2023) itu, merekam percakapan ASN yang tengah makan bakso di sebuah warung. Dalam video hanya terlihat punggung perempuan berseragam ASN Pemkot Boyolali.

 

Perempuan itu menyebut adanya intruksi untuk memenangkan pasangan calon (paslon) tertentu.

"Nek (kalau) itu udah jadi rahasia umum si mas, diarahkan untuk menangkan PDI P dan memilih Ganjar," ujar perempuan tersebut.

Baca juga: Berharap Paslon Ganjar-Mahfud Dapat Nomor Urut Tiga, Rudy: Tiga Kan Metal

Nana menyinggung kejadian itu di hadapan seluruh ASN Jateng saat Seminar Ilmiah HUT ke-52 Korpri "Masa Depan ASN yang Profesional dan Bebas dari Intervensi Politik" di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Rabu (15/11/2023).

"Itu mungkin nanti mengarah Bawaslu, bukan tugas kita. Tapi kita ada tim satuan tugas untuk melakukan pengecekan ataupun penyelidikan apakah hal itu betul atau tidak, tapi nanti itu urusannya dengan Bawaslu kalau masalah kampanye," tutur Nana.

Di samping itu, pihaknya meminta ASN Jateng untuk lebih bijak membaca dan menggunakan media sosial.

Pasalnya, bahan candaan soal pemilu dengan teman terkadang disebarluaskan.

"Beberapa waktu lalu muncul di media sosial, viral seorang ASN lagi makan bakso rupanya ditanya sama orang yang memancing dia, di belakangnya orang memvideokan. Bagaimana selama ini bupati di daerah tersebut mengajak untuk memilih salah satu kontestan. Ini yang tersebar sudah viral di mana-mana. Maka kita hati-hati dalam berbicara. sekarang mudah orang memviralkan kegiatan kita," imbuhnya.

Lebih lanjut, terkait masalah netralitas, pihaknya menegaskan agar ASN Jateng tidak terlibat dalam politik praktis, termasuk mengikuti atau menjadi bagian dari partai politik (parpol).

"Apalagi mereka ikut dalam pelaksanaan bersama tim sukses, atau pun mereka mengkampanyekan, membantu salah satu parpol atau kontestan pemilu atau pilkada," tegasnya.

Kemudian pihaknya juga meminta para ASN untuk menunjukkan netralitas dengan tidak mengunggah foto maupun status WhatsApp yang cenderung mendukung paslon tertentu.

"Tidak boleh, kita harus netral, apalagi posting yang membantu salah satu partai tertentu itu tidak boleh. Sama saja dia sudah mengikuti dan bisa membantu salah satu kontestan tersebut," bebernya.

Baca juga: KPU Kabupaten Bandung Peringatkan Parpol Tak Curi Start Kampanye

 

Selain itu, larangan juga berlaku untuk tidak mengunggah foto dengan pose yang condong kepada paslon tertentu. Hal ini dilakukan demi menjaga kondusivitas menjelang pemilu 2024.

"Sanksinya sudah jelas, sanksi itu ada yang ringan, sedang, maupun berat. Kalau berat ini bisa saja kita berhentikan sebagai ASN," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com