Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks Pimpinan KPK Ungkap Alasan Sejumlah Tokoh Bahas Demokrasi dengan Gus Mus di Rembang

Kompas.com - 13/11/2023, 10:43 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

REMBANG, KOMPAS.com - Salah seorang tokoh nasional, Erry Riyana Hardjapamekas ikut bersilaturahmi ke kediaman KH. Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus di Pondok Pesantren Raudlatul Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah, pada Minggu (12/11/2023).

Eks pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut mengungkapkan alasannya bersilaturahmi ke kediaman Gus Mus.

Menurutnya, terdapat persamaan pandangan antara Gus Mus dengan sejumlah tokoh nasional dalam menyikapi kondisi demokrasi di Indonesia saat ini. 

Baca juga: Para Tokoh Nasional Temui Gus Mus, Bahas Demokrasi yang Tak Baik-baik Saja

"Berangkat dari apa yang pernah Gus Mus sampaikan bahwa kita ini sekarang dalam keadaan istilahnya republik tapi rasa kerajaan, dari situ kami melihat jangan-jangan beliau juga punya kepedulian yang sama, ternyata 'iya'," ucap Erry usai pertemuannya dengan Gus Mus.

Selain Erry, sejumlah tokoh nasional seperti seperti Goenawan Mohamad, Lukman Hakim Saifuddin, Sulistyowati Irianto, Omi Komaria Madjid, Romo Antonius Benny Susetyo, Nong Mahmada, dan Alif Iman Nurlambang juga mengadukan kondisi yang sedang terjadi saat ini kepada Gus Mus.

Mereka yang mengatasnamakan Majelis Permusyawaratan Rembang sowan ke Gus Mus untuk menindaklanjuti pernyataan sikap melalui maklumat Juanda terhadap putusan MK pada Oktober 2023 lalu.

"Kemudian kita tindaklanjuti dengan mengajak berbagai tokoh untuk menjajaki apakah kegundahan kami sama dengan yang dirasakan oleh banyak orang. Dan Gus Mus tadi mengutarakan rasa yang sama dengan kami semua, dan mengajak kita untuk memperluas majelis-majelis serupa ini agar semua orang tahu apa yang menjadi persoalan dan bagaimana mengatasi persoalan itu, dan kalau beliau boleh mengusulkan ya kita nasehati penguasa dan juga kita nasehati masyarakat," terang dia.

Selain bersilaturahmi ke kediaman Gus Mus, para tokoh nasional tersebut juga nantinya akan mengunjungi sejumlah tokoh-tokoh lainnya, untuk ikut menyikapi kondisi bangsa yang dianggapnya sedang tidak dalam kondisi baik-baik saja.

"Ya, pada saatnya nanti kita sowan ke yang lainnya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com