REMBANG, KOMPAS.com - Salah seorang tokoh nasional, Erry Riyana Hardjapamekas ikut bersilaturahmi ke kediaman KH. Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus di Pondok Pesantren Raudlatul Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah, pada Minggu (12/11/2023).
Eks pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut mengungkapkan alasannya bersilaturahmi ke kediaman Gus Mus.
Menurutnya, terdapat persamaan pandangan antara Gus Mus dengan sejumlah tokoh nasional dalam menyikapi kondisi demokrasi di Indonesia saat ini.
Baca juga: Para Tokoh Nasional Temui Gus Mus, Bahas Demokrasi yang Tak Baik-baik Saja
"Berangkat dari apa yang pernah Gus Mus sampaikan bahwa kita ini sekarang dalam keadaan istilahnya republik tapi rasa kerajaan, dari situ kami melihat jangan-jangan beliau juga punya kepedulian yang sama, ternyata 'iya'," ucap Erry usai pertemuannya dengan Gus Mus.
Selain Erry, sejumlah tokoh nasional seperti seperti Goenawan Mohamad, Lukman Hakim Saifuddin, Sulistyowati Irianto, Omi Komaria Madjid, Romo Antonius Benny Susetyo, Nong Mahmada, dan Alif Iman Nurlambang juga mengadukan kondisi yang sedang terjadi saat ini kepada Gus Mus.
Mereka yang mengatasnamakan Majelis Permusyawaratan Rembang sowan ke Gus Mus untuk menindaklanjuti pernyataan sikap melalui maklumat Juanda terhadap putusan MK pada Oktober 2023 lalu.
"Kemudian kita tindaklanjuti dengan mengajak berbagai tokoh untuk menjajaki apakah kegundahan kami sama dengan yang dirasakan oleh banyak orang. Dan Gus Mus tadi mengutarakan rasa yang sama dengan kami semua, dan mengajak kita untuk memperluas majelis-majelis serupa ini agar semua orang tahu apa yang menjadi persoalan dan bagaimana mengatasi persoalan itu, dan kalau beliau boleh mengusulkan ya kita nasehati penguasa dan juga kita nasehati masyarakat," terang dia.
Selain bersilaturahmi ke kediaman Gus Mus, para tokoh nasional tersebut juga nantinya akan mengunjungi sejumlah tokoh-tokoh lainnya, untuk ikut menyikapi kondisi bangsa yang dianggapnya sedang tidak dalam kondisi baik-baik saja.
"Ya, pada saatnya nanti kita sowan ke yang lainnya," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.