KOMPAS.com - Makam bayi korban dugaan malpraktik di Desa Belanti, Kecamatan Tanjung Raja, Ogan Ilir, Sumatera Selatan dibongkar, Kamis (9/11/2023).
Sang bayi meninggal dunia pada 20 Agustus 2023 akibat pendarahan. Ia mengalami pendarahan setelah disuntik untuk diambil sampel darah oleh bisa desa.
Makam bayi yang diberi nama Agustus itu hanya berjarak sekitar 30 meter dari rumahnya. Tim forensik dari Rumah Sakit Polri M Hasan Palembang Polda tiba di lokasi pada pukul 09.45 WIB.
Mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, tim forensik masuk ke area makam Agustus yang ditutup kain dan terpal.
Baca juga: Kasus Bayi Meninggal Usai Disuntik Bidan di Sumsel, Dinkes OI: Diduga Dikasih Makan Pisang
Hanya polisi dan tim forensik yang diperkenankan masuk ke area ekshumasi.
Ekshumasi adalah proses penggalian mayat atau pembongkaran kubur untuk mencari keadilan.
Mayat yang digali selanjutnya diperiksa oleh tim kedokteran forensik. Jika proses otopsi dilakukan langsung setelah kematian, ekshumasi dilakukan ketika jenazah telah dikuburkan.
Proses ekshumasi jenazah Agustus selesai sekitar pukul 11.30 WIB.
Dokter spesialis forensik dari Rumah Sakit Polri M Hasan Palembang, dr. Indra Sakti Nasution mengatakan pihaknya telah mengambil sampel tubuh bayi Agustus.
"(Setelah ekshumasi) ada pemeriksaan laboratorium dulu," kata Indra ditemui usai ekshumasi.
Baca juga: Ibu Bayi yang Meninggal Usai Disuntik Bantah Pernyataan Bidan: Anak Saya Cuma Minum ASI
Indra menambahkan, dirinya tak dapat memastikan berapa lama proses pemeriksaan laboratorium.
"Untuk berapa lamanya, tergantung yang meriksa di sana (laboratorium). Kalau sudah selesai, kita kasih tahu ke kuasa hukum keluarga," ujar Indra.
Ibunda bayi Agustus, Asiah menuturkan anaknya itu meninggal dunia setelah disuntik oleh seorang bidan desa pada pertengahan Agustus 2023.
"Waktu itu saya lahiran anak keempat dengan dibantu bidan tradisional, pas tanggal 17 Agustus. Setelah lahir normal, alhamdulillah anak saya sehat," kata Asiah ditemui di lokasi ekshumasi.
Sehari setelah melahirkan, Asiah mengaku didatangi seorang bidan desa yang berinisiatif ingin membantu kesehatan bayi yang bernama lengkap Muhammad Agustus itu.
Baca juga: Bayi Baru Lahir 3 Hari Meninggal Usai Disuntik, Oknum Bidan Dilaporkan ke Polres OI