BOGOR, KOMPAS.com - Seorang ayah dengan anaknya dianiaya sekelompok orang bermotor yang membawa senjata tajam di Jalan Raya Pasar Ciseeng, Desa Parigi Melar, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (6/11/2023).
Ayah dan anak tersebut dianiaya seusai pulang berobat dari Rumah Sakit (RS) Dhuafa, Parung.
Kepala Polsek Parung Kompol Sularso, Selasa (7/11/2023) menjelaskan, peristiwa penganiayaan itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB.
Peristiwa bermula saat di tengah perjalanan pulang, tiba-tiba kelompok orang bermotor datang menyerang ayah dan anak tersebut.
"Yang bawa motor ayahnya, sedangkan pelaku pake motor juga dan langsung menyabetkan celurit hingga mengenai kaki korban," ungkap Sularso.
Baca juga: 3 Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar di Bogor Ditangkap, Celurit Disita
Pengendara motor tersebut lalu menganiaya para korban hingga terjatuh dari motornya.
Usai melakukan aksi itu, para pelaku langsung melarikan diri meninggal korban di lokasi kejadian.
"Pasca kejadian, korban langsung meminta bantuan warga untuk beramai-ramai melakukan pencarian ke rumah pelaku."
"Kebetulan korban mengenali (melihat wajah) pelaku penyerangan," ujar Sularso.
Mendapat laporan itu, pihak kepolisian datang ke lokasi untuk melakukan penyelidikan. Tak butuh waktu lama, dua orang pelaku penyerangan pun ditangkap dan dibawa ke Polsek Parung.
"Pelaku penyerangan disertai penganiayaan itu adalah remaja berinisial A alias Tompel (15) dan MD (16)."
Baca juga: Bacok Lawan Pakai Celurit, 4 Pelajar di Lampung Selatan Ditangkap
"Dari penangkapan ini, kami langsung lakukan pengembangan dan berhasil mengamankan pelaku lainnya berinisial AH (17) beserta barang bukti celurit dan golok pada Selasa dinihari," sebut Sularso.
Kini, proses pemeriksaan terhadap ketiga pelaku pun masih terus dilakukan guna penyelidikan serta pendalaman terkait motif penyerangan.
Sularso menyebut korban menderita luka di bagian kaki akibat sabetan senjata tajam.
"Kondisi ayahnya baik-baik saja, tapi untuk kondisi anaknya sakit, karena sabetan senjata tajam jenis celurit dan golok," ujar Sularso.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.