BOYOLALI, KOMPAS.com - Tim SAR gabungan akhirnya menemukan jasad ibu yang hanyut saat berusaha menolong anaknya hanyut di selokan saat hujan disertai angin di Boyolali, Jawa Tengah, Senin (6/11/2023).
Kepala Kantor SAR Semarang, Heru Suhartanto mengatakan, jasad ibu diketahui bernama Anik Prasetyani (30) ditemukan pukul 13.30 WIB berjarak sekitar 5,5 kilometer dari lokasi kejadian.
"Setelah dilakukan pencarian selama tiga hari korban ditemukan sejauh 5,5 km," kata Heru dalam keterangan tertulis di Boyolali, Jawa Tengah, Senin.
Baca juga: Ibu dan Anak di Boyolali Hanyut Terbawa Arus Saat Hujan Deras Disertai Angin
Sedangkan untuk korban anak sudah ditemukan pada Minggu (5/11/2023) dalam keadaan meninggal dunia.
"Dengan ditemukannya kedua korban maka operasi SAR dinyatakan selesai. Tim yang terlibat kembali ke satuannya masing-masing," terang dia.
Kedua jasad korban yang merupakan warga Betongan, Kecamatan Ngemplak, Boyolali dibawa ke Rumah Sakit Waras Wiris di Kecamatan Klego.
Baca juga: Kisah Pilu Ibu dan Anak Tewas Terseret Arus Parit di Boyolali
Sebelumnya diberitakan, hujan disertai angin yang melanda wilayah Boyolali, Jawa Tengah, memakan korban jiwa pada Sabtu (4/11/2023).
Seorang ibu dan anaknya yang sedang berteduh terperosok ke dalam selokan dan terbawa arus. Jasad anak sudah ditemukan sekitar empat kilometer dari lokasi kejadian pada Minggu (5/11/2023).
Sedangkan jasad ibu belum ditemukan. Tim gabungan sampai saat dengan ini masih terus melakukan pencarian.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Suratno mengatakan, bermula korban yang merupakan satu keluarga terdiri suami, istri dan anak berteduh di Desa Karangmojo, Kecamatan Klego saat hujan turun disertai angin.
Menurut dia, suami korban berteduh di sisi utara jalan. Sedangkan korban dan anaknya berteduh di sisi selatan jalan.
"Saat melintas di situ kebetulan turun hujan lebat disertai angin. Keluarga ini berteduh. Kebetulan ayahnya berteduhnya di utara jalan. Kemudian ibu dan anak berteduh di selatan jalan," kata Suratno dikonfirmasi Kompas.com, Senin (6/11/2023).
Tak jauh dari lokasi ibu dan anak berteduh terdapat selokan atau gorong-gorong yang kondisi bagian atas tidak tertutup. Anak ini merasa takut dan ingin mendekati ayahnya yang berteduh di utara jalan.
Karena tidak tahu di depannya ada gorong-gorong tanpa ada penutup di atasnya dan kondisinya tersamarkan air, membuat anak ini terperosok ke dalam gorong-gorong saat berusaha mendekati ayahnya.
"Karena hujan ada angin anak ketakutan ingin bergabung ayahnya. Saat lari menuju ayahnya dia tidak melihat bahwa di depannya itu ada gorong-gorong tersamarkan dengan air. Akhirnya dia terperosok di situ langsung hanyut," ungkap dia
Melihat anaknya hanyut, kata Suratno, sang ibu pun lari berusaha menyelamatkan anaknya.
Justru sang ibu malah ikut hanyut ke dalam gorong-gorong yang kondisi arusnya deras.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.