Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengedar Narkoba di Semarang Selundupkan Sabu di Dubur, Dapat Ide dari Penghuni Lapas

Kompas.com - 26/10/2023, 09:25 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Seorang lelaki pengedar narkoba di Kota Semarang nekat menyelundupkan sabu dan 392 butir pil koplo dengan dimasukan ke dalam dubur. Ide itu disebut datang dari warga penghuni lapas yang bekerja sama dengan pelaku.

Pelaku, Dedy Abadi (38), nekat melakukan hal itu demi mengelabui petugas saat bertransaksi dengan tahanan di Lapas Kedungpane.

Wakapolrestabes Semarang, AKBP Wiwit Ari Wibisono mengatakan, Dedy berpura-pura menjenguk salah satu napi yang ada di sana, Kamis (19/10/2013) sekitar pukul 08.30 WIB.

Baca juga: Coba Selundupkan Sabu Dalam Dubur ke Bali, WN Malaysia Ditangkap

Petugas mencurigai cara jalan pelaku yang tak wajar. Setelah menggeledah barang bawaaan dan tubuh korban, petugas mendapati sejumlah paket sabu yang dibungkus di dalam alat kontrasepsi, lalu dimasukan ke dalam duburnya.

"Cara jalannya aneh sepeti menahan sesuatu. Dan kami temukan sabu seberat 7 gram dan 392 butir obat Alfrazolam. Narkotika itu dibungkus dalam kondom dan dimasukan ke dalam anus atau duburnya," jelas Wiwit dalam jumpa pers di Mapolrestabes Semarang, Rabu (25/10/2023).

Usai memastikan informasi transaksi narkotika di Lapas benar adanya, pihaknya menangkap dan mengamankan pelaku.

Dalam pengakuannya, pelaku menyebut narkotika itu diselundukan untuk untuk diberikan ke pemiliknya, seorang tahaman berinisial DM.

Aksi merupakan yang ke-7 kalinya. "Sudah berhasil 6 kali. Nah yang ini gagal," ungkap Wiwit.

Sementara itu, pelaku mengaku sudah diganjar upah Rp 800.000 sampai Rp1 juta untuk menyelundupkan sabu lewat duburnya. Namun aksi kali ini gagal karena pelaku membawa banyak paket sabu sehingga menunjukkan gelagat yang tak biasanya.

Baca juga: Pria di Nunukan Simpan Sabu 17 Gram Senilai 9,4 Juta di Dubur, Ditangkap Saat Tiba dari Malaysia

"Sudah 7 kali, 6 kali berhasil 1 kali ini gagal. Dapat upah Rp 800.000 sampai Rp1 juta. Ini bawa yang paling banyak," kata pelaku.

Ide itu muncul dari DM, tahanan lapas, pemilik sabu yang merupakan tetangga di kampungnya. Untuk mengeluarkannya, ia pun harus berpura-pura buang air besar ke kamar mandi.

"Masukin sendiri, idenya dari orang di dalam suruh dimasukin anus. Biasanya saya BAB dulu buat ngeluarin," akunya.

Baca juga: Coba Selundupkan Sabu lewat Dubur ke Lapas Mataram, Seorang Remaja Ditangkap

Akibatnya, Kepala Pengamanan Lapas Supriyanto mengungkap narapidana penerima narkotika (DM) dari pelaku telah diberikan hukuman tambahan. DM saat ini dikurung dalam sel isolasi.

"Kami bermomitmen tidak ada narkoba di dalam Lapas. Kami juga selalu rutin melakukan razia terhadap narapidana," kata Supriyanto.

Atas perbuatannya, pria yang berprofesi pengamen itu dijerat Pasal 114 ayat 2 subsider Pasal 112 ayat 2 UU No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika Subsider Pasal 62 UU No. 5 Tahun 1997 Tentang Psikotropika. Ia terancam hukuman penjara 20 tahun atau seumur hidup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenag Luncurkan Program Senam Haji dan Batik Haji Indonesia di Medan

Kemenag Luncurkan Program Senam Haji dan Batik Haji Indonesia di Medan

Regional
Dimeriahkan Artis Papan Atas, Pemprov Riau Sediakan 150 Stan UMKM Gratis di Gebyar BBI BBWI Riau

Dimeriahkan Artis Papan Atas, Pemprov Riau Sediakan 150 Stan UMKM Gratis di Gebyar BBI BBWI Riau

Regional
Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Duga Pelaku Orang Terdekat

Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Duga Pelaku Orang Terdekat

Regional
'Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati'

"Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati"

Regional
Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Regional
4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

Regional
Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Regional
9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

Regional
Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com